Pelindo III Ajak Pegawai Milenial Peduli Lingkungan di Surabaya

Ilustrasi
Direksi dan para pegawai milenial Pelindo III melakukan aksi peduli lingkungan dalam rangka Bulan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Tahun 2019, Jumat (1/2/2019) | Dok. Pelindo III

PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) atau Pelindo III, mengajak para pegawai milenialnya untuk melakukan aksi peduli lingkungan dalam rangka Bulan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Tahun 2019. Aksi tersebut dilakukan dengan membuat lubang-lubang resapan biopori dan menanam ratusan pohon untuk menghijaukan kawasan Pelabuhan Tanjung Perak, termasuk di Bundaran Jangkar Surabaya, pada Jumat, 1 Februari 2019.

Direktur Utama Pelindo III, Doso Agung, menyampaikan bahwa aksi lingkungan tersebut juga dilaksanakan serentak di 17 pelabuhan yang dikelola Pelindo III di 7 provinsi.

“Ada ratusan pegawai milenial yang dilibatkan pada kegiatan-kegiatan peduli lingkungan di Pelindo III. Karena generasi muda maritim ini dipersiapkan untuk menjadi pengelola pelabuhan modern di masa depan yang memperhatikan aspek lingkungan,” ujar Doso, dalam keterangannya yang dilansir, Jumat (1/2/2019).

Menurutnya, para Direktur berbaur langsung bersama para pegawai muda Pelindo III yang tergabung dalam Maritime Millennials Movement (ME) membuat lubang-lubang resapan biopori yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan tanah dalam menyerap air hujan.

“Untuk tanaman hias yang dipilih untuk ditanam ialah jenis tabebuia (Tabebuia chrysotricha) yang sempat viral karena menghiasi Kota Surabaya dengan bunga yang mirip bunga sakura khas Jepang,” jelas Doso.

Doso Agung menambahkan, pembuatan lubang resapan biopori dan penanaman pohon sengaja diadakan di lokasi ikonik seperti Bundaran Jangkar Surabaya, agar semangat aksi peduli lingkungan ini dapat menyebar luas kepada para mitra kerja di pelabuhan dan masyarakat pada umumnya. Penanaman pohon dan pembuatan taman juga akan dilakukan di sepanjang Jalan Laksda M. Nasir dan sudut-sudut lain di pelabuhan yang perlu dibuat semakin asri dan rindang.

Sementara itu, Sekretaris Perusahaan Pelindo III, Faruq Hidayat, menambahkan, pengembangan Pelabuhan Tanjung Perak dan Kota Surabaya tidak bisa dipisahkan akan saling berkaitan. Sehingga pengembangan keduanya selalu menyatu dalam konsep kota pelabuhan (port-city concept). Selain kohesi sosial, aspek lingkungan juga banyak beririsan kepentingan antara pemerintah kota dan pengelola pelabuhan.

“Pelindo III selalu berusaha untuk mengintegrasikan pengembangan Pelabuhan Tanjung Perak dengan kebijakan Pemerintah Kota Surabaya. Selain aksi peduli lingkungan dengan seremoni di bawah patung ikonik Jangkar Surabaya pagi ini (25/1/2019), Pelindo III saat ini juga sedang membangun Patung Suroboyo di Pantai Kenjeran. Kemudian bersama Pemkot Surabaya juga sedang membangun rumah pompa dan mengembangkan kawasan wisata sisi sungai (riverside) di Petekan. Dengan koordinasi yang baik maka manfaat pelabuhan bagi kota akan semakin terasa,” ujar Faruq.(DD)