PT Garuda Indonesia Tbk memperluas jaringan penerbangannya di wilayah Timur Tengah dengan membuka rute penerbangan baru, yakni Jakarta-Madinah untuk melayani perjalanan ibadah Umrah maupun Haji.
Direktur Niaga Garuda Indonesia, Agus Toni Seotirto mengungkapkan, potensi pasar Umroh ke Arab Saudi menjadi alasan pembukaan rute baru Jakarta-Madinah tersebut. "Kami melihat traffic perjalanan religi untuk Umrah trennya terus meningkat dengan pertumbuhan 33%. Untuk itu, Garuda berusaha memberi kemudahan dengan memberikan penerbangan langsung ke Madinah," ujar Agus dalam peresmian rute Jakarta-Madinah di Gate E7 Terminal 2 Bandara Soekarno-Hatta (Soetta), Tangerang, Rabu (27/4/2016).
Disebutkannya, untuk rute baru ini akan melayani penerbangan setiap hari Senin, Rabu dan Sabtu dengan menggunakan pesawat Boeing B777-300ER dengan kapasitas kursi 314 kursi, dengan konfigurasi 8 kelas utama, 38 kelas bisnis, dan 268 kelas ekonomi. Serta pesawat Airbus 330-300, dengan jumlah 373 kursi untuk kelas bisnis dan kelas ekonomi.
Sebagai upaya untuk memaksimalkan potensi pasar Umrah ini, pihak Garuda juga menambah frekuensi penerbangan Jakarta-Jeddah menjadi tiga kali setiap hari dari yang sebelumnya hanya dilayani dua kali setiap harinya.
Menurut Agus, dengan pembukaan rute penerbangan Jakarta-Madinah tersebut, saat ini Garuda Indonesia melayani 24 penerbangan ke Timur Tengah (Jeddah dan Madinah) setiap minggunya dari Jakarta.
Selain melalui Jakarta, penerbangan ke Jeddah juga dilayani dari kota-kota lainnya, seperti Surabaya sebanyak 3 kali per minggu, Makassar 3 kali per minggu, Balikpapan 2 kali per minggu dan Medan 2 kali per minggu.
Dan rencananya, mulai bulai Mei mendatang Garuda Indonesia juga akan membuka rute baru Solo-Banda Aceh-Jeddah pulang pergi.
"Garuda Indonesia tahun lalu telah mengangkut sekitar 745 ribu penumpang ke wilayah Timur Tengah. Dengan adanya rute penerbangan baru ini, diharapkan jumlah penumpang meningkat menjadi 850 ribu-900 ribu penumpang," tandasnya.
(AR)