Mandiri Syariah Catatkan Raihan Pendapatan Non Bunga Rp170 Miliar

ilustrasi
Presiden Direktur Bank Syariah Mandiri (Mandiri Syariah) Toni EB Subari berbincang dengan para pegawai frontliners yang menjadi garda depan layanan kepada nasabah | Dok. Bank Syariah Mandiri

PT Bank Syariah Mandiri (Mandiri Syariah) terus menggenjot pegembangan layanan digital, yang kini kini 90% transaksi nasabah telah dilakukan melalui beragam layanan channel digital tersebut. Mandiri Syariah pun berhasil meraih pendapatan non bunga (fee based income) yang cukup signifikan.    

Kepala Divisi Digital Banking Mandiri Syariah, Riko Wardhana, menyatakan sejak awal tahun hingga Senin (26/11/2018), pendapatan non bunga (fee based income) Perseroan yang berasal dari transaksi layanan digital mencapai Rp170 miliar. Nilai itu setara dengan 20% dari total pendapatan non-bunga Mandiri Syariah sepanjang tahun ini.

Riko memperkirakan, sampai akhir tahun ini, pendapatan non-bunga dari layanan digital akan mencapai Rp175 miliar - Rp180 miliar. Optimisme itu sejalan dengan persentase nasabah Mandiri Syariah yang kini lebih banyak menggunakan layanan digital daripada bertransaksi langsung di bank cabang.

“Sejauh ini, nasabah yang menggunakan layanan digital mencapai 90%, sedangkan cabang 10%,” kata Riko, dalam keterangannya yang dilansir Kontan.co.id, Senin (26/11/2018).

Sementara itu, Direktur Technology & Operation Mandiri Syariah, Achmad Syafii, menambahkan, sampai November tahun ini volume transaksi digital Perseroan mencapai 80 juta.

“Nilainya saya tidak ingat, tapi nilai transaksi digital lebih besar daripada transaksi di cabang, karena volume transaksinya pun lebih besar,” jelasnya, seperti dikutip Republika.co.id, Senin (26/11/2018).

Sepanjang 2018, kata Syafii, Mandiri Syariah sendiri telah berinvestasi sekitar Rp150 miliar untuk pengembangan layanan digital. Bahkan tahun depan, jumlah investasi ke digital akan ditingkatkan.

“Sekarang sedang disusun kita akan tingkatkan terkait digital. Kita sedang ajukan ke komisaris, yang pasti jumlahnya tumbuh,” ujar Syafii.

Lebih lanjut, ia menuturkan, melalui pengembangan channel digital, Perseroan berharap dapat menarik nasabah milenial. “Hingga saat ini, nasabah milenial kita yang tercatat sekitar 23%. Jadi ini upaya ekstensifikasi customer kita,” imbuhnya.

Meski begitu, Syafii menegaskan, layanan digital Mandiri Syariah tidak hanya ditujukan bagi milenial. Melainkan untuk semua nasabah Perseroan yang juga bisa menikmati layanan digital Perseroan.(DD)