Tiga bank BUMN yang terdiri dari PT Bank BRI (BRI) Tbk, PT Bank Mandiri Tbk dan PT Bank Negara Indonesia (BNI) Tbk menandatangani kesepakatan untuk memberikan kucuran kredit sindikasi kepada dua perusahaan patungan PT Jasa Marga (Persero) Tbk dan PT Waskita Toll Road, yaitu PT Solo Ngawi Jaya dan PT Ngawi Kertosono Jaya.
Disampaikan Sekretaris Perusahaan Bank BRI, Hari Siaga, pihaknya akan bertindak sebagai Joint Mandated Lead Arranger and Book Runner (JMLAB) dan Agen dalam penyaluran kredit sindikasi tersebut dengan total nilai sebesar Rp 7,7 triliun.
"Kredit sindikasi tersebut akan disalurkan JMLAB bersama SMI, Indonesia Eximbank, Bank Jatim, Bank Jateng, dan Bank DIY untuk membiayai pembangunan jalan tol Solo - Ngawi dan Ngawi - Kertosono," ujar Hari, di Jakarta (14/4/2015).
Secara terperinci, pembiayaan sindikasi ini akan dibagi atas dua, yaitu pertama pembiayaan sindikasi untuk Proyek Tol Solo - Mantingan - Ngawi senilai Rp 4,37 triliun dengan PT Solo Ngawi Jaya sebagai pelaksananya. Serta pembiayaan untuk Tol Ngawi Kertosono senilai Rp 3,37 triliun, dengan PT Ngawi Kertosono Jaya sebagai pelaksananya.
Sementara untuk pemberian kredit, masing-masing ketiga bank BUMN akan memberikan porsi sebesar 24,87%, sehingga maksimal kredit pada Proyek Tol Solo Mantingan Ngawi adalah masing-masing Rp 1,08 triliun. Sedangkan untuk proyek Tol Ngawi Kertosono, porsi kredit maksimal masing-masing bank sebesar Rp 838 miliar.
"Pembiayaan ini merupakan langkah nyata dunia perbankan untuk terlibat secara aktif dalam pembanguan daerah. Melalui pembiayaan ini kami berharap, akan semakin meningkatkan pembangunan ekonomi di Jawa Tengah dan sekitarnya," tandas Hari.
Perlu diketahui, jalan Tol Ruas Solo - Ngawi sepanjang 90.10 Km dan Ngawi - Kertosono 87.02 Km merupakan bagian dari jaringan Jalan Tol Trans Jawa yang mempunyai peranan penting dalam memperlancar arus transportasi yang dapat berdampak pada pertumbuhan sektor rill, sekaligus menghubungkan Provinsi Jawa Tengah dan Jawa Timur. Direncanakan ruas tol tersebut akan rampung dan beroperasi tahun 2018.
(AR)