Kuartal I, BTN Sukses Salurkan Kredit Rp 143 Triliun

Bank BTN
Pelayanan Bank BTN |

PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) mencatatkan penyaluran kredit dan pembiayaan mencapai Rp 143 triliun di kuartal pertama 2016. Angka tersebut mengalami kenaikan sebesar 18,9% dari posisi Rp 120 triliun pada periode yang sama di tahun 2015.

Direktur Utama BTN, Maryono menyebutkan, pencapaian pertumbuhan ini lebih tinggi dari pertumbuhan rata-rata industri. Dengan demikian, pertumbuhan kredit kuartal I 2016 mencerminkan masih tingginya permintaan masyarakat terhadap kredit pemilikan rumah.

"Ini potret permintaan masyarakat akan hunian kelas menengah bawah masih tinggi. Kami optimis, target kinerja kredit sampai akhir tahun bisa tercapai," ujar Maryono, di Jakarta, Senin (25/4/2016).

Dengan pertumbuhan kredit ini, diakui Maryono, pihaknya juga berhasil menurunkan tingkat kredit bermasalah atau non performing loan (NPL) menjadi 3,59%. Di mana pada periode yang sama di tahun lalu sebesar 4,78%. "Penekanan NPL di bawah 4% pada triwulan I tahun 2016 ini sesuai dengan target perseroan untuk terus memperbaiki kualitas kredit dengan target NPL di bawah 3% pada akhir tahun 2016," terangnya.

Pertumbuhan di kuartal pertama ini juga menyentuh Dana Pihak Ketiga (DPK) yang naik 20% atau tumbuh Rp 131 triliun dari nilai DPK tahun sebelumnya di periode yang sama sebesar Rp 109 triliun. Diklaimnya, pertumbuhan ini melampaui rata-rata industri yang hanya tumbuh 6,9%.

"Komposisi pertumbuhan tersebut didorong oleh pertumbuhan tabungan yang naik 17,1%, kenaikan giro 3,38%, dan deposito 15,28%. Sehingga, posisi CASA kami meningkat 46% dari tahun lalu yang cuma 44,6%," paparnya.

Maryono juga mengungkapkan, hal yang tidak kalah menggembirakan adalah perseroan juga mampu membukukan laba bersih sebesar Rp 491 milyar atau meningkat 22% dibandingkan kuartal I tahun lalu. Menurutnya, perolehan laba tersebut didorong oleh perolehan net interest income (NII) sebesar Rp 1,8 triliun dan pendapatan non bunga (fee based income) sebesar Rp 262 miliar.

"Dengan pencapaian laba kuartal I sudah nyaris Rp 500 miliar, kami optimis laba hingga akhir tahun bisa mencapai Rp 2 triliun," tandasnya.

(AR)