Korporasi Sepekan: Holcim Diakuisisi Semen Indonesia, PTBA Bukukan Laba Bersih Rp3,93 Triliun

ilustrasi
Armada layanan Holcim Indonesia | Dok. Holcim Indonesia

Di minggu ketiga November, masih diramaikan dengan laporan raihan kinerja positif yang dibukukan beberapa perusahaan pada kuartal III/2018. Sementara itu, terdapat pula aksi korporasi dari salah satu perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

Selain laporan peningkatan laba pada kuartal III/2018 dibanding periode sama pada tahun sebelumnya, mereka pun melaporkan pendapatan yang tercatat naik. Adapun beberapa perusahaan lainnya berhasil mencatatkan prestasi yang cukup memuaskan dalam meningkatkan nilai perusahaan.     

PT Semen Indonesia (Persero) Tbk: Sah, Semen Indonesia Akuisisi 80,6% Saham PT Holcim Senilai USD917 Juta

Semen Indonesia (SMGR) mengumumkan telah menandatangani perjanjian pengikatan jual beli bersyarat (conditional sales & purchase agreement) untuk mengambil alih sejumlah 6.179.612.820 lembar saham (atau setara 80,6% kepemilikan saham) PT Holcim Indonesia Tbk (SMCB), senilai USD917 juta, pada Senin (12/11/2018) lalu.

Transaksi akuisisi ini akan dilakukan melalui PT Semen Indonesia Industri Bangunan (SIIB) yang merupakan anak perusahaan Semen Indonesia. Melalui akuisisi ini, Semen Indonesia akan dapat memperluas jaringan pabrik semennya di dalam negeri, sekaligus memperkuat posisi bisnis ready mix dengan berbagai variasi produk dan solusi yang dapat meningkatkan nilai tambah kepada para stakeholders.

Terlebih Holcim Indonesia juga telah menerapkan teknologi bahan bakar dari limbah yang nantinya dapat disinergikan secara luas di seluruh fasilitas Semen Indonesia Group, sehingga dapat semakin meningkatkan efisiensi biaya.

PT Bukit Asam Tbk: PTBA Bukukan Laba Bersih Rp3,93 Triliun

PTBA mencatatkan kinerja positif di kuartal III/2018 dengan membukukan laba bersih Rp3,93 triliun atau tumbuh 150% dari periode sama di tahun sebelumnya yang hanya sebesar Rp2,63 triliun. Marjin laba bersih pun tercatat meningkat hampir 5% dibandingkan kurun waktu yang sama tahun sebelumnya.

Pertumbuhan laba bersih PTBA di kuartal III/2018 ini, di topang oleh peningkatan volume penjualan ekspor sebesar 39% dan harga jual rata-rata yang juga mengalami kenaikan sebesar 13%, serta volume produksi yang meningkat hingga 16%.

Selain itu, Perseroan pun berhasil membukukan pendapatan usaha sebesar Rp16,04 triliun, meningkat Rp2,75 triliun atau 21% dibandingkan pendapatan usaha kuartal III/2017. Pendapatan terbesar di kuartal III/2018 diperoleh dari penjualan batubara ekspor yaitu sebesar 52% dari total pendapatan, sedangkan penjualan batubara domestik hanya sebesar 46% dan selebihnya yaitu 2% merupakan pendapatan dari aktivitas usaha lainnya.

PT Perusahaan Gas Negara Tbk: PGN Bukukan Laba Bersih Rp3,06 Triliun

PGN (PGAS) sampai dengan kuartal III/2018, berhasil membukukan pendapatan sebesar US$2,45 miliar yang meningkat dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar US$2,17 miliar.

Pendapatan PGN terutama diperoleh dari hasil penjualan gas sebesar US$1,94 miliar dan penjualan minyak dan gas sebesar US$442 juta. Sedangkan laba operasi interim konsolidasian kuartal III/2018 adalah sebesar US$390 juta, dengan laba bersih sebesar US$218 juta atau Rp3,06 triliun (kurs rata-rata Rp 14.048).

Sementara itu, untuk EBITDA juga meningkat menjadi sebesar US$701 juta, dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar US$636 juta. Pelanggan gas bumi PGN saat ini tersebar di berbagai wilayah mulai dari Sumatera Utara, Kepulauan Riau, Riau, Sumatera Selatan, Lampung, DKI Jakarta, Jawa Barat, Banten, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Utara dan Sorong, Papua Barat.

PT Angkasa Pura (Persero) II: AP II Bukukan Laba Rp1,33 Triliun

AP II membukukan laba usaha pada periode 6 (enam) bulan yang berakhir tanggal 30 Juni 2018 mengalami peningkatan sebesar Rp93.800 juta atau sebesar 7,60% dari Rp1.234.376 juta pada tanggal 30 Juni 2017 menjadi Rp1.328.176 juta pada periode yang sama tahun 2018.

Hal ini terutama disebabkan karena peningkatan dari pendapatan usaha Perseroan sebesar Rp730.374 juta yang melebihi peningkatan beban usaha Perseroan yang hanya sebesar Rp636.575 juta.

Pendapatan usaha AP II meningkat 19,33% dari Rp3.777.539 juta pada tanggal 30 Juni 2017 menjadi Rp4.507.913 juta. Hal ini terutama disebabkan karena kenaikan pada pendapatan aeronautika dan non-aeronautika masing-masing sebesar Rp564.034 juta atau 24,24% dan Rp166.340 juta atau 11,46%.

PT Semen Baturaja (Persero) Tbk: Bukukan Pendapatan Rp1,37 Triliun, Semen Baturaja Tingkatkan Utilisasi Pabrik

Semen Baturaja (SMBR) membukukan pendapatan Rp1,37 triliun sampai September 2018 atau tumbuh 37,29% dibandingkan periode yang sama tahun lalu, Rp999 miliar.

Hanya saja beban pokok penjualan melonjak 40,12% year on year (yoy) menjadi Rp936,06 miliar. Laba kotor Semen Baturaja masih terkerek 31% yoy menjadi Rp436 miliar. Sementara beban penjualan bertambah 71% dibandingkan periode yang sama tahun lalu menjadi Rp103 miliar, sementara beban keuangan naik lebih dari 12 kali lipat dari Rp7,4 miliar di kuartal III tahun lalu menjadi Rp94 miliar di periode yang sama tahun ini.

Alhasil, laba bersih SMBR tergerus 61,98% yoy menjadi Rp40,88 miliar pada periode Januari-September 2018 ini. Untuk mengerek laba, SMBR bakal giat melaksanakan efisiensi di berbagai lini, salah satunya di bagian produksi.

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk: BNI Cabang New York Catat Pertumbuhan Trade Finance Sebesar 25%

BNI (BBNI) siap mendukung kegiatan investasi dan perdagangan antara Indonesia dan dunia. Untuk itu, BNI melalui kantor cabangnya di New York menyelenggarakan berbagai aktivitas yang mengkonfirmasi daya tarik Indonesia sebagai negara tujuan investasi dan perdagangan untuk menarik baik calon investor dan eksportir.

Rangkaian aktivitas yang memberikan penjelasan mengenai Indonesia sebagai target investasi dan perdagangan terus dilaksanakan BNI bekerjasama dengan berbagai pihak, kali ini bersama Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) New York, Amerika Serikat. Event seperti ini menjadi salah satu faktor pendorong tumbuhnya transaksi perdagangan Indonesia dan Amerika Serikat, sehingga BNI mencatatkan tumbuhnya transaksi Trade Finance hingga kuartal III/2018 sebesar 25% dibandingkan posisi yang sama tahun 2017.

Hal ini sejalan dengan komitmen BNI untuk meningkatkan bisnis Indonesia related, terutama untuk peningkatan ekspor dari Indonesia ke pasar Amerika Serikat guna mendukung penguatan ekonomi Indonesia.

PT Pegadaian (Persero): Pegadaian Bersiap IPO di 2020

Pegadaian tengah melakukan persiapan dalam rencananya untuk menggelar initial public offering (IPO) pada tahun 2020, termasuk menunggu restu dari Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

Perseroan telah berkoordinasi secara informal dengan Kementerian BUMN untuk membicarakan rencana tersebut, sambil menyiapkan transformasi Pegadaian.

Alasan Pegadaian menjadi perusahaan terbuka bukan hanya soal mencari pendanaan baru, tetapi juga bisa menerapkan manajemen perusahaan yang lebih profesional dan transparan.

PT Perusahaan Listrik Negara (Persero): PLN Raih Pinjaman Sindikasi Rp4,5 Triliun

PLN kembali mendapatkan kepercayaan dari perbankan nasional melalui pinjaman sindikasi sebesar Rp4,5 triliun untuk mendanai pembangunan gardu induk dan transmisi di Regional Jawa Bagian Tengah, yang merupakan bagian dari program 35.000 MW.

Sebelumnya, pada Oktober lalu, PLN juga berhasil mendapatkan komitmen pendanaan untuk Program 35.000 MW yang ditandai dengan penandatanganan perjanjian fasilitas pinjaman sindikasi senilai USD1,62 miliar dengan 20 bank internasional.

Pinjaman dari perbankan nasional ini mendapatkan jaminan Pemerintah sesuai kriteria dalam Perpres 4 Tahun 2016 dan PMK No.130 Tahun 2016. Hal ini kembali menegaskan kuatnya dukungan Pemerintah kepada PLN selaku pelaksana penugasan Program 35GW.

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk: Garuda Indonesia Jadi Maskapai Penerbangan Paling Tepat Waktu di Asia Pasifik

Garuda Indonesia (GIAA) kembali menorehkan capaian kinerja On Time Performance (OTP) dengan mencatatkan capaian terbaik maskapai global di Asia Pasific dengan jumlah flight diatas 10 ribu penerbangan.

Berdasarkan laporan lembaga pemeringkatan OTP independen OAG (Official Airline Guide) Flight View, Garuda Indonesia berhasil mencatatkan capaian OTP arrivals sebesar 90.4 persen selama bulan Oktober 2018 dengan jumlah penerbangan mencapai lebih dari 15 ribu flight.

Pada periode September lalu, Garuda Indonesia juga berhasil masuk dalam jajaran 5 besar maskapai global dengan jumlah fligth di atas 10 ribu melalui capaian OTP arrivals selama September 2018 di atas 90 persen. Adapun secara berkelanjutan, Garuda Indonesia terus mempertahankan kinerja OTP selama semester II/2018 dengan mencatatkan capaian OTP berada dikisaran 90 persen.

PT Bank Negara Indonesia Syariah: BNI Syariah Kembali Raih Penghargaan The Best Sharia Bank

BNI Syariah berhasil mempertahankan penghargaan The Best Sharia Bank kategori Bank Buku II, untuk kedua kalinya pada acara Anugerah Syariah Republika (ASR) 2018 yang di gelar oleh grup harian Republika.

Penghargaan ini diterima sebagai bentuk keberhasilan BNI Syariah dalam memberikan kontribusi optimal bagi stakeholders melalui pertumbuhan kinerja yang positif di atas rata-rata industri perbankan syariah berdasarkan tahun buku 2017.

Kriteria penilaian ASR ini sendiri, didasarkan pada perhitungan kuantitatif kinerja perusahaan/lembaga selama 2017 dan pendekatan kualitatif yang bersandarkan pada kualitas layanan, edukasi, sosialisasi, dan engagement dengan masyarakat, inovasi dan terobosan-terobosan menjadi bagian penting penilaian.(DD)