PT Industri Kereta Indonesia (INKA) di Madiun siap mengirimkan kereta penumpang pesanan Negara Bangladesh, besok, 31 Maret 2016. Senior Manager Secretary, Public Relations dan CSR PT INKA Cholik Mochamad Zam Zam kepada media, seperti dikutip situs LKBN Antara (27/3), mengatakan, pengiriman yang dilaksanakan esok hari itu adalah pengiriman tahap pertama.
"Pengiriman tahap pertama siap dilakukan," kata Cholik Mochamad Zam Zam di Madiun (27/3).
Menurut dia, pada pengiriman tahap pertama tersebut, jumlah kereta yang akan diserahkan mencapai 15 unit dari 150 kereta atau gerbong yang dipesan. Sedangkan sisanya akan diserahkan secara bertahap hingga akhir tahun 2016 sesuai masa berlaku kontrak pemesanan tersebut.
"Sisanya saat ini terus digarap. Kami optimistis kereta pesanan tersebut dapat selesai tepat waktu sesuai kontrak," kata dia.
Seperti diketahui, PT INKA berhasil memenangkan kontrak tender senilai 72 juta dollar Amerika Serikat atau sekitar Rp900 miliar untuk pengerjaan sebanyak 150 unit kereta penumpang pesanan Negara Bangladesh. Tender tersebut berhasil dimenangkan karena PT INKA bisa memenuhi persyaratan teknis dan kualitas yang diinginkan oleh Pemerintah Bangladesh.
Faktor pemenang lainnya adalah harga yang ditawarkan juga mampu bersaing dengan kompetitor dari Cina dan India, sebab Bangladesh belum mampu mengikuti harga yang ditawarkan oleh Jepang dan sejumlah negara Eropa. Adapun, kontrak tender tersebut diperoleh pada November tahun 2014 dan akan diserahkan secara bertahap hingga selesai pada akhir tahun 2016.
Selain siap mengirim kereta pesanan Bangladesh, PT INKA juga telah menyerahkan kereta eksekutif (K1) pesanan dari PT Kereta Api Indonesia (PT KAI). Kamis (24/3) kemarin, sebagaimana diberitakan www.bumn.go.id, PT KAI mulai mengoperasikan dua rangkaian kereta pesanannya tersebut yang diberi nomor seri K1 0 16.
Pengoperasian perdana dua rangkaian baru ini digunakan untuk perjalanan kereta api luar biasa (KLB) yang disewa salah satu Badan Usaha Milik Negara (BUMN) untuk berwisata dari Gambir ke Yogyakarta dan kereta api (KA) kelas Eksekutif Argo Dwipangga Fakultatif relasi Solo Balapan ke Gambir. (SM/foto: rri.co.id)