PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) tampaknya agresif dalam memperluas jaringan pipa gas di Tanah Air. Bahkan, dalam setahun terakhir Badan Usaha Milik Negara (BUMN) ini mengklaim telah membangun pipa gas sepanjang 825 km.
Adapun klaim tersebut diungkapkan oleh Hendi Prio Santoso, Direktur Utama PGN, dalam jumpa pers yang digelar Senin (14/3/2016). Menurutnya, pipa gas yang dibangun terdiri dari pipa transmisi open access dan pipa distribusi gas bumi.
“Untuk akhir tahun 2014, total panjang pipa gas bumi PGN mencapai 6.161 km, sedangkan saat ini bertambah menjadi 6.986 km. Pipas gas ini merepresentasikan 76% pipa gas bumi nasional,” ujarnya seperti dikutip dari MetroTVnews.com.
Selain itu, menurut Hendi, PGN juga merencakan pembangunan infrastruktur gas untuk pemanfaatan gas domestik. Penambahan panjang pipas gas yang akan dibangun PGN mulai tahun ini hingga 2019 lebih dari 1.680 km yang diantaranya adalah proyek pipa transmisi open access Duri-Dumai-Medan, Muara Bekasi-Semarang, Distribusi Batam (Nagoya) WNTS-Pemping, serta di wilayah baru dan eksisting lainnya.
Dengan adanya penambahan tersebut, jumlah pipa gas pada 2019 nanti menjadi lebih dari 8.660 km. Dengan begitu, akan meningkatkan kemampuan penyaluran gas PGN yang mencapai 1.902 MMscfd, di mana untuk sepanjang tahun 2015 perluasannya terjadi di DKI Jakarta, Bekasi, Cirebon, Pasuruan, Surabaya, Sidoarjo, Semarang, Medan, Batam, dan daerah lainnya sepanjang lebih dari 500 km untuk penyaluran gas bumi rumah tangga.
“Kami juga punya Program Sayang Ibu yang bertujuan memperbanyak rumah yang menggunakan energi baik gas bumi. Jadi mulai tahun ini hingga 2019 mendatang kami akan menambah 110.00 sambungan gas rumah tangga,” pungkas Hendi.