KAI Tegaskan Kelancaran Proyek Kereta Bandara Adi Soemarmo Senilai Rp925 Miliar

ilustrasi
Direktur Logistik dan Pengembangan KAI Bambang Eko Martono memberikan pengarahan terkait proyek pembangunan KA Bandara Adi Soemarno | Dok. PT KAI

PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI, terus mengebut proyek pembangunan Kereta Api (KA) Bandara Adi Soemarmo yang ditargetkan oleh Pemerintah dapat beroperasi pada Mei 2019. Diketahui bahwa Pemerintah tengah membangun 10 KM jalur baru yang akan dihubungkan dengan 3 KM jalur eksisting menuju Stasiun Solo Balapan.

Untuk memastikan pekerjaan dapat berjalan tepat waktu, Direktur Logistik dan Pengembangan KAI, Bambang Eko Martono, melakukan pengecekan progres pembangunannnya, pada akhir pekan kemarin.

Dalam kunjungannya, Bambang berpesan agar aspek keselamatan dinomor satukan dan tidak mengganggu operasional kereta api, terlebih dengan adanya penggalian disisi rel untuk pembangunan KA Bandara, dipastikan aman dan diupayakan untuk menghindari longsor.

“Penempatan material juga harus aman jangan sampai menganggu operasional KA termasuk dalam pengoperasian kendaraan proyek. Terkait curah hujan yang sudah mulai tinggi, saya minta petugas di lintas untuk waspada terutama di lintas-lintas yang berpotensi longsor dan banjir,” ujar Bambang, kepada para petugas di lapangan, dalam keterangannya yang dilansir laman Perseroan, Sabtu (24/11/2018).

Sebagai informasi, proyek pembangunan KA Akses Bandara Adi Sumarmo menggunakan dana investasi total Rp925 miliar dengan penanggung jawab proyek Kementerian Perhubungan. Sebagian jalur kereta bandara Solo akan dibuat melayang dari Lemah Abang, Kadipiro, Solo, sampai Bandara Adi Soemarmo sepanjang 10 KM. Jalur melayang ini ada bersisian dengan tol Soker. KA Bandara ini rencananya akan menggunakan 2 rangkaian KA dengan masing-masing 4 kereta.(DD)