Jasindo Bukukan Capaian Premi Sebesar Rp2,76 Triliun

ilustrasi
Jasindo pada sebuah acara sosialisasi | Dok. Jasindo

PT Asuransi Jasa Indonesia (Persero) atau Jasindo, mancatat pertumbuhan bisnis Perseroan di tahun ini, dengan membukukan pencapaian premi sebesar Rp2,76 triliun sampai Juli 2018.

Direktur Operasi Ritel Jasindo, Sahata L Tobing, mengatakan bahwa jumlah premi tersebut tumbuh sekitar 14% dibandingkan dengan periode sama tahun lalu.

Sahata menjelaskan, pertumbuhan premi tersebut di dorong beberapa hal. Di antaranya iklim bisnis asuransi umum yang positif sampai setengah tahun ini. Jasindo yakin bisa menggapai target premi Rp5,8 triliun sampai akhir tahun nanti.

“Peningkatan premi kami diantaranya juga di dukung oleh pertumbuhan asuransi aneka yang naik 62%,” kata Sahata, dalam keterangannya yang dilansir Kontan.co.id, Minggu (16/9/2018).

Sampai akhir tahun nanti, kata Sahata, lini bisnis asuransi properti akan cukup banyak berkontribusi lantaran di topang oleh segmen korporasi besar yang akan menambah premi di kuartal akhir. Perolehan premi dari segmen korporasi memiliki kontribusi yang seimbang dengan ritel masing-masing 50%.

Sampai akhir 2018, Sahata memproyeksikan, porsi sumbangan premi dari segmen ritel akan berada di kisaran 40%.

Sementara itu, pada semester I/2018, Jasindo mencatatkan penurunan premi bruto lini usaha asuransi rekayasa sebesar 17% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Hal ini sebagaimana diungkapkan oleh Kepala Biro Manajemen Risiko & Aktuaria Jasindo, Anita Widodo, seperti dikutip dari Bisnis.com, Minggu (16/9/2018).

“Untuk premi rekayasa, benar turun pada semester I/2018 dibandingkan dengan tahun lalu. Sejalan dengan itu, klaim juga turun pada semester I/2018 dibandingkan dengan tahun lalu,” tutur Anita.

Namun, penurunan ini diklaim tidak memengaruhi pertumbuhan premi pada periode tersebut karena kontribusinya yang masih kecil, yakni kurang dari 5% terhadap total premi bruto Perseroan.

Adapun pertumbuhan premi Perseroan saat ini, banyak di topang dari lini bisnis aneka seperti asuransi mikro dan Asuransi Usaha Tani Padi. Perseroan juga mencatatkan penurunan klaim sekitar 43% pada semester I/2018, yang didominasi lini usaha minyak dan gas sejalan dengan premi yang turun, proyek yang tertunda, dan harga minyak dunia yang belum pulih. Jasindo juga lebih prudent terhadap pertanggungan properti atau harta benda.(DD)