Investasi US$361, WIKA Kembangkan PLTA Peusangan Bersama Perusahaan Korea

ilustrasi
Wika gandeng Hyundai dan KOEN | Dok. Wijaya Karya

PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA) bersama perusahaan dari Korea, untuk pengembangan pembangkit listrik tenaga air (PLTA) Peusangan 4 120 Mega Watt (MW) di Aceh, dengan nilai kontrak US$361 juta.

WIKA bersama perusahaan Korea, yakni Hyundai Engineering & Construction (HDCE) dan Korea South-East Power Corporation (KOEN) menyepakati kerjasama investasi pengembangan PLTA Peusangan 4 120 Mega Watt (MW) di Aceh, pada perhelatan Indonesia–Korea Business and Investment Forum 2018 di Seoul, Senin (10/9/2018).

Kesepakatan tersebut tertuang dalam perjanjian kerjasama yang ditandatangani oleh Direktur WIKA, Novel Arsyad, Senior Vice President HDCE, Oh-hyuk Kwonm dan Executive Vice President KOEN, Hak-bin Kim.

Novel Arsyad mengatakan, setelah penandatanganan kontrak kerjasama tersebut, para pihak bersepakat untuk mengakuisisi PT Ingako Energy sebagai perusahaan yang telah mendapatkan izin prinsip dan izin lokasi untuk pengembangan PLTA Peusangan 4.

Porsi kepemilikian WIKA pada PT Ingako Energy sendiri ditargetkan sebesar 25 persen. Sementara itu, 30 persen saham akan dimiliki oleh HDCE, 25 persen dimiliki oleh KOEN dan 20 persen sisanya menjadi milik IGIS Asset Management.

“Kami yakin Ingako akan mampu memenuhi semua persyaratan yang diminta oleh PLN yang akan menyerap tenaga listrik yang dihasilkan oleh PLTA 4 Peusangan. Dengan demikian penandatanganan kerjasama ini akan memberikan manfaat bagi WIKA dan investor lainnya,” jelas Novel, dalam keterangannya yang dilansir Merdeka.com, Senin (10/9/2018).

Selaku kontraktor, WIKA akan bekerjasama dengan HDCE untuk mengembangkan Peusangan untuk lingkup pekerjaan engineering, procurement and construction (EPC) selama 60 bulan dengan nilai kontrak mencapai US$361 juta.

“Hyundai (HDCE) sudah lebih dulu melakukan kegiatan konstruksi pada PLTA Peusangan 1 dan 2. Mereka kuat dari segi pengalaman dan finansial. WIKA akan memanfaatkan kesempatan ini untuk transfer knowledge agar bisa menambah kompetensi kita di bidang pembangunan pembangkit listrik,” ujar Novel, seperti dikutip Liputan6.com, Senin (10/9/2018).

Setelah konstruksi selesai dilaksanakan, WIKA bekerjasama dengan KOEN untuk operasi dan maintanance selama 30 tahun. Dengan beroperasinya PLTA 4 Peusangan, diharapkan dapat memberikan recurring income dan meningkatkan keuntungan Perseroan.

Investasi pada PLTA 4 Peusangan akan menambah portofolio Perseroan di bidang investasi pada sektor ketenagalistrikan. Saat ini, investasi WIKA pada sektor ketenagalistrikan telah diisi oleh PLTD Bali 50 MW, PLTG Borang 60 MW, PLTMG Rengat 20 MW, dan PLTMG Rawa Minyak 25 MW.(DD)