Investasi Rp1,6 Triliun, INKA Bangun Pabrik Kereta Terbesar di Jawa Timur

ilustrasi
Direktur Utama INKA Budi Noviantoro, saat memaparkan kesiapan Perseroan memasuki pasar ekspor kereta api | Dok. INKA

PT Industri Kereta Api Indonesia (Persero) atau INKA membangun pabrik kereta terbesar di Banyuwangi, Jawa Timur, yang akan dilakukan dalam waktu dekat ini. Total investasi dari pembangunan pabrik kereta kedua INKA ini senilai Rp1,6 triliun.

Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi, menyebut saat ini proses perencanaan pembangunan sudah memasuki tahap finalisasi. “Tanah sudah ada, tinggal pembangunan mungkin dua sampai tiga tahun,” kata Budi, dalam keterangannya yang dilansir laman INKA, Rabu (12/12/2018).

Budi menyampaikan, keberadaan pabrik baru ini akan memudahkan INKA untuk mendatangkan bahan-bahan kebutuhan produksi. Sebab, Banyuwangi menjadi salah satu lokasi strategis yang langsung bisa diakses melalui pelabuhan. Selain itu, proses ekspor pun akan lebih mudah. “Kereta kita kan bukan hanya Indonesia yang menggunakan, tapi juga Afrika,” ujar Budi.

Sebagai informasi, saat ini INKA memiliki pabrik di Kota Madiun, Jawa Timur. Sementara ground breaking di Banyuwangi diperkirakan akan dimulai 2019. Sehingga jika nantinya pabrik di Banyuwangi telah dibangun, Budi menyebut kemungkinan pabrik di Madiun akan digunakan untuk memproduksi suku cadang kereta api saja atau untuk bagian desain.

Kabar soal pabrik ini sebenarnya telah tersiar sejak pertengahan tahun ini. Di mana Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Rini Soemarno, telah melakukan serangkaian kunjungan di Banyuwangi, pada Juli 2018, lalu. Dalam kunjungannya tersebut, Menteri Rini Soemarno mendatangi lokasi proyek pembangunan pabrik kereta milik INKA, di Desa Ketapang, Kecamatan Kalipuro, Banyuwangi.

“Permintaan kereta api buatan dalam negeri kian meningkat, sedangkan pabrik kereta di Madiun sudah sempit lahannya. Karena itu, butuh pabrik baru, dan kami tetapkan di Banyuwangi,” kata Rini.

Menurut Rini, saat ini banyak negara yang membeli kereta api buatan Indonesia dan telah menandatangani kontrak kerja sama pembelian kereta api bersama Filipina. “PT INKA telah ekspor di berbagai negara, selain Filipina juga Bangladesh, Malaysia, Singapura, Australia. Saat ini juga tengah negoisasi dengan Thailand,” jelas Rini.(DD)