Inilah Komitmen AP I dalam Meningkatkan Pemanfaatan Teknologi Kelas Dunia

ilustrasi
SITA dipamerkan pada area kedatangan dan keberangkatan terminal internasional Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali selama kegiatan Pertemuan Tahunan IMF-World Bank 8-14 Oktober 2018, kemarin | Dok. Angkasa Pura I

PT Angkasa Pura I (Persero) atau AP I (Angkasa Pura Airports) tengah meningkatkan pemanfaatan teknologi kelas dunia yang bekerja sama dengan perusahaan penyedia produk teknologi informasi (TI) dunia, yakni SITA. Upaya ini dilakukan Angkasa Pura Airports untuk mempermudah pengelolaan bandara dengan pertumbuhan trafik penumpang yang cukup signifikan tiap tahunnya.

Komitmen Angkasa Pura Airports untuk meningkatkan pemanfaatan teknologi kelas dunia di bidang kebandarudaraan ini ditunjukkan melalui penandatanganan kerjasama antara anak perusahaan Angkasa Pura Airports yaitu PT Angkasa Pura Supports dengan SITA di Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali, belum lama ini.

Direktur Pengembangan Usaha Angkasa Pura Airports, Sardjono Jhony Tjitrokusumo, mengatakan bahwa SITA menjadi mitra terpercaya bagi Angkasa Pura Airports untuk berkontribusi terhadap transformasi dari sisi teknologi di Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali dan Bandara Juanda Surabaya yang juga berkontribusi terhadap peraihan berbagai penghargaan nasional dan internasional bagi dua bandara ini.

“Mengikuti keberhasilan ini, bersama anak perusahaan kami PT Angkasa Pura Supports, saat ini kami siap bekerja sama dengan SITA dan memperkenalkan berbagai teknologi smart airport yang inovatif di mana hal ini memungkinkan kami untuk menerapkan operasional bandara kelas dunia dan meningkatkan kapasitas bandara-bandara kami,” kata Sardjono, dalam keterangannya yang dilansir laman Perseroan, Jumat (19/10/2018).

Sejak 2014, SITA telah mendukung Angkasa Pura Airports dengan teknologi AirportConnect Open yang merupakan platform umum yang memungkinkan maskapai beroperasi secara lancar di 13 bandara Angkasa Pura Airports. Platform ini juga memungkinkan untuk pengenalan terhadap teknologo SITA lainnya seperti self-service check-in kiosk, bag-drop, and boarding gates dan SITA ControlBridge yang mengintegrasikan secara mulus kapabilitas pengaturan bandara untuk melakukan kegiatan operasional yang efektif. 

Sementara itu, President SITA Asia Pasifik, Sumesh Patel, mengatakan bahwa Indonesia merupakan salah satu pasar industri transportasi udara yang paling menyenangkan, dengan pertumbuhan trafik yang cukup signifikan dan juga peningkatan investasi pada pesawat, bandara, serta infrastruktur.

“SITA telah menjadi pemain utama di Indonesia selama lebih dari 10 tahun dan kami berharap untuk melanjutkan kemitraan strategis dengan Angkasa Pura Airports untuk selalu dapat memutakhirkan bandara-bandara Angkasa Pura Airports ke depannya. Teknologi kebandarudaraan yang inovatif, di mana kami telah sukses mengimplementasikan di berbagai bandara dunia, akan berkontribusi terhadap pengembangan transportasi udara ke depannya di Indonesia,” jelas Sumesh.

Selama 2017, Angkasa Pura Airports mencatat total trafik penumpang sebesar 89,7 juta penumpang, di mana 21 juta penumpang dikontribusikan oleh Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali, diikuti oleh Bandara Juanda Surabaya dengan total trafik sebesar 20 jutaan penumpang.(DD)