PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia (Persero) atau Indonesia Infrastructure Guarantee Fund (IIGF), mencatat telah memberikan jaminan senilai Rp35 triliun - Rp36 triliun atas 17 proyek dengan total investasi mencapai Rp189 triliun.
Direktur Utama IIGF, Armand Hermawan, mengatakan bahwa Perseroan juga telah mengantongi penjaminan baru, hingga kuartal pertama 2019.
“Kuartal I kami mencatat penjaminan sekitar Rp40 triliun - Rp42 triliun dari 21 hingga 22 proyek. Nilai proyeknya mencapai Rp210 triliun,” kata Armand, seperti dikutip CNNIndonesia.com, Selasa (20/11/2018).
Armand merinci, beberapa proyek yang baru dijamin oleh Perseroan antara lain, pembangunan Rumah Sakit (RS) Dharmais dan RS Gorontalo yang dikelola Kementerian Kesehatan.
Selanjutnya, IIGF menjaminkan pemeliharaan jalan nasional Sumatera Selatan, jalan tol Semarang-Demak, dan proyek SPAM Jatiluhur yang dikelola oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
Selain itu, IIGF juga akan menjaminkan proyek satelit yang dikelola oleh Kementerian Komunikasi & Informatika (Kominfo). Untuk proyek ini, skema pembiayaannya akan menggunakan penggabungan antara blended financing dan Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU).
“Akhir tahun juga ada proyek pembangunan Rel Kereta Makasar-Parepare,” imbuh Armand.
Dalam keterangan yang dilansir Kontan.co.id, Selasa (20/11/2018), proyek teranyar yang di jamin adalah, proyek Satelit Multi Fungsi atau High Throughput Satellite yang siap dijamin IIGF. Proyek ini memiliki nilai sebesar Rp9 triliun.
Sementara untuk proyek baru lainnya yang dijamin IIGF, Armand mengungkapkan beberapa proyek, seperti SPAM Jatiluhur, RS Gorontalo, dan ada proyek jalur kereta api Makassar-Parepare.
IIGF yang berada di bawah Kementerian Keuangan saat ini terus berupaya memenuhi kebutuhan infrastruktur untuk masyarakat dengan skema KPBU.(DD)