Indonesia Creative Cities Conference (ICCC) 2016 mendorong berbagai pihak untuk berkolaborasi guna mendorong berkembangnya ekonomi kreatif di Tanah Air.
Seperti yang diharapkan, konferensi yang digelar di Kota Malang, 30 Maret - 5 April 2016 ini pun menghasilkan beberapa rekomendasi dalam mengembangkan ekonomi kreatif di seluruh kota-kabupaten Indonesia.
Deputi Infrastruktur Badan Ekonomi Kreatif Hari S. Sungkari menuturkan sejak diberlakukannya Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) memunculkan tantangan tersendiri bagi Indonesia.
Dengan digelarnya konferensi ini diharapkan mampu mendorong terwujudnya kota kreatif yang bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat, utamanya dalam menghadapi MEA.
"Konferensi ini bertujuan untuk membahas isu seputar ekonomi dan industri kreatif agar bisa berkontribusi terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat," ujarnya Jumat (1/4/2016).
Adapun rekomendasi yang dihasilkan dari ICCC 2016 yang digelar adalah, pertama, mendorong lebih banyak kabupaten/kota untuk melakukan pengkajian secara mandiri yang mampu membangun perkumpulan stakeholders dan program kerja untuk mendorong ekonomi kreatif.
Rekomendasi kedua adalah mendorong upaya pemetaan potensi kota, industri, ekonomi kreatif yang telah ada, beserta penguatannya.
Ketiga, mendorong penguatan simpul kreatif dan munculnya pemantik dan penggerak potensi kreativitas "creative engine".
Keempat, mendorong peningkatan kapasitas, kompetensi, dan perlindungan talenta serta lahirnya talenta baru di berbagai subsektor dan lini.
Rekomendasi kelima, yakni mendorong tumbuhnya jejaring infrastruktur, kerjasama seraca horisontal dan vertikal, rangkaian kegiatan pemasaran dan pembangunan jejaring kreatif di semua lini yang difasilitasi oleh pemerintah kabupaten/kota/provinsi.
(AR/CW)