PT Pegadaian (persero) menunjukkan kinerja positif di sisa tahun ini, dengan sukses mencatatkan pertumbuhan laba bersih di angka dua digit. Pegadaian berhasil membukukan laba besrih Rp2,5 triliun yang tercatat hingga Oktober 2018.
Direktur Pemasaran dan Pengembangan Produk Pegadaian, Harianto Widodo, mengatakan bahwa hingga Oktober 2018, Pegadaian meraih laba bersih sebesar Rp2,5 triliun, atau naik 19% dari tahun lalu yang sebesar Rp2,1 triliun. Perolehan tersebut hampir mendekati target laba tahun ini yaitu Rp2,7 triliun. Kenaikan laba tersebut diyakini berkat strategi Perseroan yang selalu inovatif dan konsisten mengembangkan bisnis pegadaian.
“Hal ini terlihat dari banyaknya inovasi-inovasi baru dari sisi produk dan layanan yang selalu dikembangkan dan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat,” kata Harianto, seperti dikutip Kontan.co.id, Jumat (23/11/2018).
Harianto menjelaskan, beragam inovasi produk dan layanan ini menunjang naiknya kinerja Perseroan dengan menghasilkan pertumbuhan bisnis pegadaian atau outstanding loan sebesar 9,8% yang jumlahnya di atas rata-rata pertumbuhan industri pembiayaan yang 6,4%.
“Adanya aplikasi Pegadaian Digital Services juga meningkatkan angka nasabah, apalagi nasabah pria. Karena di tahun 2018 nasabah pria mencapai 58%, sedangkan wanita mencapai 43%,” tambahnya.
Untuk produk tabungan emas, lanjut Harianto, memberikan kontribusi dalam hal margin penjualan emas, juga menambah costumer base, yaitu pertambahan nasabah Tabungan Emas sebanyak 1,5 juta sampai periode September 2018. Penambahan jumlah nasabah tersebut berpotensi akan memanfaatkan layanan produk-produk Pegadaian lainnya.
Sementara itu, untuk kinerja periode Oktober 2018, Pegadaian mencatatkan jumlah aset sebesar Rp51,85 triliun, pendapatan usaha mencapai Rp9,47 triliun, biaya usaha Rp6,39 triliun dan laba usaha Rp3,08 triliun.
Sebelumnnya, Perseroan telah melaporkan kinerja keuangannya hingga kuartal III-2108. Di mana laba bersih perusahaan pelat merah ini dalam periode Januari-September 2018, tercatat tumbuh 6,37%
Melansir keterangan yang dikutip Detik.com, Jumat (23/11/2018), laba bersih Pegadaian Januari-September 2018 sebesar Rp1,98 triliun. Angka itu naik 6,37% dari laba bersih periode yang sama di bulan sebelumnya Rp1,86 triliun.
Jumlah pendapatan usaha Perseroan mencapai Rp8,48 triliun. Angka itu juga naik 9,36% dari jumlah pendapatan usaha di periode yang sama 2017 sebesar Rp7,75 triliun. Pendapatan usaha itu disumbang dari kenaikan pendapatan sewa modal yang menjadi Rp7,6 triliun dan pendapatan administrasi menjadi Rp684 miliar.
Namun jumlah beban usaha Perseroan naik dari Rp5,25 triliun menjadi Rp5,76 triliun. Meski begitu laba usaha Perseroan tetap naik dari Rp2,49 triliun menjadi Rp2,7 triliun.
Jumlah aset Perseroan juga naik dari posisi akhir 2017 sebesar Rp48,68 triliun menjadi Rp51,6 triliun. Jumlah liabilitas Perseroan juga naik dari posisi Rp30,47 triliun menjadi Rp32,44 triliun.(DD)