Hingga Medio September, Pusri Telah Mengekspor 173.222 Ton Pupuk Urea ke Berbagai Negara

ilustrasi
Direktur Utama PUSRI, Mulyono Prawiro, di salah satu pabrik pengolahan pupuk | Dok. PUSRI

PT Pupuk Sriwidjaja (Pusri) Palembang, mencatat telah mengekspor 173.222 ton pupuk urea ke berbagai negara. Negara yang di sasar adalah negara-negara yang merupakan pasar potensial produsen pupuk plat merah tersebut.

Manager Humas Pusri Palembang, Hernawan L Sjamsuddin, mengatakan bahwa realisasi ekspor urea itu menuju Taiwan, Filipina, Malaysia, Thailand, Jepang, India, Vietnam dan Korea Selatan.

“Ekspor itu tercatat hingga medio September 2018. Selain Asia, kami juga mengekspor urea ke Australia, Afrika Selatan dan Chilli,” kata Hernawan, dalam keterangannya yang dilansir Bisnis.com, Kamis (20/9/2028).

Hernawan menjelaskan, ekspor pupuk urea dilakukan setelah mendapatkan izin ekspor dan terpenuhinya alokasi kebutuhan pupuk bersubsidi dalam negeri (public service obligation/PSO).

Dia mengemukakan, bahwa Perseroan akan melanjutkan ekspor sebanyak 100.000 ton urea pada triwulan III/2018. Selain urea, Pusri juga mengekspor amoniak yang mampu bersaing di pasar regional. Pusri telah mengekspor 73.207 ton amoniak per September 2018 dari total proyeksi tahun 2018 sebesar 115.360 ton amoniak.

“Negara-negara di kawasan Asia Tenggara seperti Thailand, Vietnam, Malaysia Filipina dan Singapura masih menjadi tujuan utama pasar ekspor amoniak Pusri,” ujar Hernawan seperti dikutip Industry.co.id, Kamis (20/9/2018).

Menurut Hernawan, selain bertujuan meningkatkan pendapatan, ekspor pupuk dilakukan untuk mendukung kebijakan Pemerintah dalam rangka mendorong perekonomian dan menguatkan nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat.

“Hal ini selaras dengan pernyataan Menteri BUMN Rini Soemarno saat melepas secara simbolis ekspor urea sebanyak 20.000 ton ke Filipina dari Pelabuhan PT Pupuk Kalimantan Timur, Bontang, baru-baru ini,” tandasnya.(DD)