Hingga Agustus, ADHI Karya Kantongi Kontrak Baru Sebesar Rp8,49 Triliun

ilustrasi
Salah satu proyek yang tengah digarap ADHI Karya | Dok. Adhi Karya

PT Adhi Karya (Persero) Tbk (ADHI) mencatatkan realisasi perolehan kontrak baru hingga akhir Agustus 2018 sebesar Rp8,49 triliun. Nilai kontrak ini salah satunya diperoleh dari beberapa pembangunan, mulai dari pembangunan tower, stadion, hingga bandara.

“Hingga akhir Agustus 2018, Perseroan telah mencatat perolehan kontrak baru sebesar Rp8,49 triliun,” kata Corporate Secretary Adhi Karya, Ki Syahgolang Permata, seperti dilansir Medcom.id, Selasa, (18/9/2018).

Realisasi kontrak baru tersebut, lanjut Syahgolang, berasal dari pembangunan Mui-Ureka Tower dengan nilai Rp400 miliar, Stadion Manahan Solo sebesar Rp273,9 miliar, dan Bandara Biak Papua sebanyak Rp207,7 miliar.

Syahgolang berharap pertumbuhan kontrak baru membuat arus kas Perseroan membaik. Sehingga, pertumbuhan laba bersih melonjak. “Perseroan berharap dengan adanya kontrak baru ini arus kas dan pertumbuhan laba bersih dapat meningkat,” ucapnya.

Dalam keterangan yang dikutip dari Bisnis.com, Selasa (18/9/2018), dijelaskan, bahwa dengan total perolehan kontrak baru Rp8,49 triliun sampai dengan Agustus 2018, emiten berkode saham ADHI itu telah merealisasikan 36,43% dari target kontrak baru yang dipasang tahun ini yakni Rp23,3 triliun.

Dari sisi kontribusi lini bisnis pada perolehan kontrak baru Agustus 2018, sektor konstruksi dan energi berkontribusi sebesar 89,9%. Selanjutnya, sektor properti berkontribusi 9,1% dan sisanya merupakan lini bisnis lainnya.

Adapun, berdasarkan segmentasi sumber dana, realisasi kontrak baru dari pemerintah tercatat 21,5%, Badan Usaha Milik Negara (BUMN) 31,5%, dan swasta atau lainnya 47,0%.

Untuk tipe pekerjaan, proyek gedung mendominasi dengan 77,3%, jalan dan jembatan 8,6%, dan infrastruktur lainnya 14,0%.(DD)