PT GMF AeroAsia Tbk (GMFI) melakukan 3 penandatanganan kerja sama untuk segmen bisnis perawatan pesawat militer pada kahir pekan kemarin. Upaya ini dilakukan dalam rangka pengembangan bisnis Perseroan untuk meningkatkan kinerja Perseroan.
Kerjasama yang pertama dilakukan dengan PT Industri Nuklir Indonesia (Persero) atau INUKI. BUMN yang bergerak di bidang produksi instrumentasi nuklir, jasa rekayasa nuklir, aplikasi teknik nuklir dan jasa teknik ini, bekerja sama dengan GMF AeroAsia untuk mengembangkan teknologi modifikasi Lap Joint untuk pesawat Boeing 737 classic.
Perjanjian kerjasama ini ditanda tangani oleh Direktur GMFI, Beni Gunawan, dan Direktur Administrasi & Keuangan INUKI, Lenggoeni. Pada kesempatan tersebut, Beni mengatakan bahwa pengembangan yang akan dijalankan bersama dengan INUKI dapat mendatangkan kapabilitas baru bagi GMFI.
“GMF sudah dikategorikan sebagai salah satu usaha dalam industri pertahanan karena merupakan industri strategis dan dapat menghasilkan peralatan dan dukungan logistik,” kata Beni, dalam keterangannya yang dilansir, Sabtu (10/11/2018).
Selain kerjasama untuk pengembangan kapabilitas baru, GMFI juga menandatangani nota kesepemahaman (MoU) dengan manufaktur mesin pesawat kelas dunia, Rolls Royce. GMFI dan Rolls Royce sepakat untuk mengembangkan kapabiltas baru bagi GMFI.
Penandatangan nota kesepemahaman ini dilakukan oleh VP Engine Maintenance GMFI, Leonardus Adriyanto, dan Senior Vice President Defence India & South East Asia, Louise Donaghey.
Disaksikan oleh Direktur Utama GMFI, Iwan Joeniarto, nota kesepemahaman ini bertujuan untuk pengembangan kapabilitas perawatan mesin Rolls Royce tipe T56 yang banyak digunakan untuk pesawat militer C-130.
Iwan mengatakan, industri perawatan pesawat militer merupakan pasar yang sangat menjanjikan, namun selama ini masih dikerjakan di luar negeri. “Kami mencoba untuk mengambil pasar militer, diawali dengan pengembangan kapabilitas perawatan mesin pesawatnya karena sejalan dengan target Perseroan saat ini yaitu memperbesar porsi perawatan mesin pesawat,” ujar Iwan.
Selain pengembangan kapabilitas baru dan juga mesin pesawat militer, GMFI juga menggandeng operator helikopter terkemuka dalam negeri, PT Derazona Air Service. GMFI menandatangani perjanjian Total Logistics Solutions untuk Derazona Air Services. Kesepakatan ini ditanda tangani oleh Direktur GMFI, Beni Gunawan, dan Direktur Utama Derazona Air Service, Atty Boedimilyarti.
Kesepakatan ini merupakan milestone baru untuk GMFI dalam melakukan penetrasi pasar Helikopter atau pesawat dengan rotary engine. Beni mengatakan ini awal yang baik untuk mulai menggarap pasar perawatan helicopter.
“Kami mengawali dengan penyediaan jasa layanan logistik bagi Derazona. Menggunakan fasilitas Kawasan Berikat yang dimiliki GMF, kami percaya akan memberikan kemudahan dan kenyamanan bagi pelanggan kami dalam memercayakan armadanya kepada GMF,” ujar Beni.
Penambahan kapabilitas dan pasar baru ini nantinya, diharapkan dapat menambah portfolio GMFI dalam dunia perawatan. “Penetrasi pasar dan terus mengembangkan kemampuan dalam industri perawatan pesawat menjadi komitmen kami sebagai Total Solutions Provider bagi jasa perawatan pesawat yang andal di Kawasan Asia Pasifik,” pungkas Beni.(DD)