Esensi; Tahun Depan, BUMN Keuangan dan Jasa Ditargetkan Sumbang Dividen Rp30,23 Triliun

ilustrasi
Badan Usaha Milik Negara | Dok. Kementerian BUMN

Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) mengusulkan adanya peningkatan dividen yang disetorkan oleh perusahaan BUMN di sektor keuangan, jasa survei dan konsultan. Bahkan perusahaan BUMN di sektor lain pun diharapkan mamapu memberikan peningkatan setoran dividen pada Pemerintah selaku pemegang saham utama atau pengendali.

Esensi Berita:

  1. Kementerian BUMN mengusulkan dividen dari perusahaan pelat merah sektor keuangan dan jasa profesional, ilmiah, dan teknis (survei dan konsultan) sebesar Rp30,23 triliun pada 2019 mendatang. Dibandingkan dengan target tahun ini, jumlah dividen dari BUMN sektor keuangan dan jasa tersebut naik 7,92% dari Rp28,01 triliun.
  2. Deputi Bidang Usaha Jasa Keuangan, Jasa Survei, dan Jasa Konsultasi Kementerian BUMN, Gatot Trihargo, mengungkapkan angka itu telah mempertimbangkan kondisi sampai akhir tahun depan. “Secara angka absolut, persentasenya (dividen) naik,” ujarnya, seperti dilansir CNNIndonesia.com, Kamis (6/9/2018).
  3. Sejumlah perusahaan yang tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) yang berada di bawah sektor jasa keuangan, survei, dan konsultan ditargetkan menyetor dividen sebesar Rp26,93 triliun.
  4. Kemudian, PT Pegadaian (Persero) diharapkan bisa menyumbang Rp1,08 triliun, PT Jasa Raharja (Persero) sebesar Rp819 miliar, PT Angkasa Pura (Persero) II sebesar Rp651 miliar, PT Angkasa Pura (Persero) I sebesar Rp470 miliar, PT Askrindo (Persero) sebesar Rp191 miliar, PT Jasindo (Persero) Rp46 miliar, dan Perum Jamkrindo Rp22 miliar.

Info Terkait:

  1. Khusus untuk BUMN Pertambangan, Industri Strategis, dan Media, kontribusi dividen-nya di 2019 ditargetkan mencapai sebesar Rp3,98 triliun. PT Pertamina (Persero) dan PT PGN Tbk (PGAS) sebesar Rp1,35 triliun, PT Inalum (Persero) dan BUMN holding tambang Rp2,51 triliun, Perum Peruri Rp 82 miliar, PT Dahana (Persero) Rp13 miliar, PT Len Industri (Persero) Rp 12 milia, dan PT Pindad (Persero) Rp6 miliar
  2. “Kemudian mungkin kami akan sampaikan sedikit, dari keseluruhan sekilas mengenai kinerja BUMN di sektor PISM itu yang paling berat adalah saat ini Pertamina dan PGN, khususnya Pertamina, jadi mungkin akan jauh menurun labanya. Sedangkan kalau untuk sektor tambang dan lainnya cenderung ada yang sama dan ada yang meningkat,” tutur Deputi Bidang Pertambangan, Industri Strategis, dan Media Kementerian BUMN, Fajar Harry Sampurno, seperti dikutip CNBCIndonesia.com, Kamis (6/9/2018).
  3. BUMN Karya ditargetkan menyumbang dividen hasil keuntungan tahun ini sebesar Rp 4,08 triliun. Dividen tersebut berasal dari 29 BUMN sektor Konstruksi dan Sarana Prasarana Perhubungan (KSPP).
  4. Deputi Deputi Bidang Restrukturisasi dan Pengembangan Usaha Kementerian BUMN, Aloysius Kiik Ro, mengatakan akan menjaga rasio pembagian dividen seperti yang dilakukan tahun lalu. “Ada yang high dividing ratio. Untuk yang seperti itu, umumnya akan mempertahankan seperti itu juga,” katanya, seperti dilansir dari Katadata.co.id, Kamis (6/9/2018).(DD)