Esensi: Hingga September, Pemerintah Telah Salurkan KUR Sebesar Rp100 Triliun

ilustrasi
Talkshow KUR untuk Kesejahteraan Rakyat | Dok. Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian

Pemerintah melalui Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian berhasil mencatat kredit usaha rakyat (KUR) yang sudah disalurkan sampai akhir September 2018, yang hampir memenuhi target tahun ini. Realisasi ini diharapkan dapat terus dioptimalkan agar dapat berimplikasi positif pada pertumbuhan ekonomi, perbaikan Sumber Daya Manusia (SDM), dan kesejahteraan ekonomi dalam jangka panjang.

Esensi Berita:

  1. Hngga September 2018, Pemerintah telah salurkan KUR sebesar Rp100 triliun. Seperti dilansir Detik.com, Minggu (28/10/2018), Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Makro dan Keuangan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Iskandar Simorangkir, mengatakan angka Rp100 triliun setara dengan 81% dari target Rp123,63 triliun.
  2. Dari jumlah tersebut, lanjut Iskandar, penyaluran KUR cukup merata di seluruh kategori KUR, meliputi KUR Mikro sebesar 63,6%, KUR Kecil sebesar 36%, dan KUR TKI sebesar 0,4%.
  3. Menurut Iskandar, Pemerintah juga berhasil menjaga kualitas KUR dengan rasio kredit macet (non performing loan/NPL) yang cenderung rendah di level 0,11%. Tidak hanya itu, Pemerintah terus berusaha untuk meratakan sebaran penyaluran KUR ke semua wilayah di Indonesia.
  4. Saat ini, penyaluran KUR di Pulau Jawa mencapai 54,9%, diikuti oleh Pulau Sumatera (19,3%), Pulau Sulawesi (11%), Pulau Bali dan Nusa Tenggara (6,9%), Pulau Kalimantan (6%), dan Pulau Maluku dan Papua (1,9%).

Info Terkait:

  1. Sebagaimana yang dikutip Tempo.co, Minggu (28/10/2018), Iskandar menjelaskan, dari angka 81%, penyaluran KUR terbagi merata pada tiga kategori yaitu KUR Mikro 63,6%, KUR Kecil 36%, dan KUR TKI 0,4%. Pemerintah juga terus berusaha untuk meratakan sebaran penyaluran KUR ke semua wilayah di Indonesia.
  2. Pemerintah juga mengembangkan program KUR Pariwisata yang dirilis pada 20 September 2018 untuk mendorong kinerja sektor pariwisata yang mendominasi 50% dari total ekspor jasa Indonesia. Kredit Pariwisata ini dikembangkan di 10 lokasi Destinasi Pariwisata Prioritas (DPP) dan 88 Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) untuk 12 bidang usaha.
  3. Sementara itu, seperti dilansir Antaranews.com, Minggu (28/10/2018), disebutkan bahwa Pemerintah terus membenahi dan mengoptimalkan program Kredit Usaha Rakyat (KUR) agar masalah pendanaan yang menjadi penghambat perkembangan usaha-usaha produktif selama ini dapat semakin berkurang.
  4. Program KUR ini terus dibenahi, tidak hanya untuk memperluas akses pembiayaan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), tapi sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi dan penyerapan tenaga kerja. Adapun, Pemerintah telah menyalurkan KUR ke berbagai sektor-sektor produktif, seperti pertanian, perburuan, dan kehutanan, perikanan, industri pengolahan,perdagangan, konstruksi, dan jasa-jasa.(DD)