Perhelatan Annual Meeting IMF-World Bank Group (AM IMF-WBG) 2018, yang di gelar di Bali, pada 11 – 14 Oktober, kemarin, banyak membawa berkah tersendiri bagi perusahaan nasional, khususnya perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Salah satu perusahaan plat merah yang mengambil berkah dari perhelatan tersebut adalah PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA)
Esensi Berita
- WIKA mencatat total kesepakatan bisnis sebesar Rp15,68 triliun dalam AM IMF-WBG 2018 dari komitmen investasi dan perluasan pasar di luar negeri. Salah satunya, Head of Agreement (HoA) investasi pembangunan Kawasan Pariwisata Bali Utara dengan PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (Persero). Nilai investasi yang diteken senilai US$198 juta atau Rp2,97 triliun.
- Tambahan lainnya, seperti dilansir Bisnis.com, Minggu (14/10/2018), Konsorsium WIKA - SEDIN Engineering Co, Ltd ditunjuk sebagai pemenang tender pembangunan pabrik Kaltim Amonium Nitrat (KAN) dengan nilai kontrak sebesar Rp958 miliar.
- Di sisi lain, WIKA juga mencapai kesepakatan bisnis luar negeri bersama The Development Bank of Rwanda (BRD Plc) dan Indonesia Eximbank atau Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) untuk membangun 1.000 rumah hunian dan kantor pusat BRD Plc dengan nilai total kesepakatan mencapai US$151 juta atau Rp2,26 triliun.
- Kemudian, Perseroan juga menyepakati kerjasama dukungan pembiayaan dan/atau modal kerja ekspor senilai US$30 juta atau Rp2,26 triliun bersama PT Timah Tbk (TINS) melalui LPEI. WIKA akan menjajaki peluang untuk mengerjakan smelter timah di Nigeria dengan metode engineering, procurement dan construction (EPC).
Info Terkait:
- Masih dari ajang AM IMF-WBG 2018, WIKA juga berhasil menandatangani kesepakatan kerjasama dengan PT Nusantara Infrastructure Tbk (META) melalui anak usahanya PT Margautama Nusantara (MUN) bersama dengan PT Summarecon Agung Tbk (SMRA) untuk pembangunan proyek Bandung Intra Urban Toll Road (BIUTR).
- Seperti dikutip Industry.co.id, Minggu (14/10/2018), proyek BIUTR dengan total investasi yang ditaksir mencapai Rp10 triliun lebih ini, rencananya akan dibuat melayang (elevated road) di atas ruas jalan eksisting yang ada saat ini sehingga kapasitasnya menjadi dua kali lipat lebih banyak.
- Di ajang AM IMF-WBG 2018, seperti dilansir Kontan.co.id, Minggu (14/10/2018), WIKA juga menjalin kesepakatan kerjasama dengan PT Citra Marga Nusaphala Persada Tbk (CMNP) untuk pembangunan Jalan Tol Ancol Timur - Pluit (Harbour Road 2).
- Proyek ini dimulai dari Junction Ancol hingga Junction Pluit, Harbour Road 2 Tol akan terkoneksi dengan Harbour Road 1 dan Jakarta Outer Ringroad W1-W2. Tol ini dibangun dengan struktur elevated dan bertujuan untuk mengurai kepadatan lalu lintas di Harbour Road 1.(DD)