Merpati dikabarkan bakal terbang lagi, setelah jangka waktu Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU) PT Merpati Nusantara Airlines (persero) hampir rampung. Selain itu, Merpati juga dikabarkan telah mendapatkan mitra strategis yang akan menyuntikan dana segar agar Merpati dapat kembali beroperasi.
Esensi Berita:
- Maskapai plat merah yang berhenti beroperasi sejak Februari 2014 ini berharap suntikan dana dari investor bisa melepaskannya dari belenggu PKPU, agar Merpati bisa terbang lagi.
- Dari proposal perdamaian terungkap, disebutkan bahwa investor Merpati siap menggelontorkan dana Rp6,4 triliun. Proposal ditandatangani oleh Direktur Utama Merpati Asep Ekanugraha, tertanggal 31 Agustus 2018.
- “Melalui program pencarian mitra strategis April 2018-Juni 2018, Merpati berhasil memperoleh mitra strategis agar Merpati kembali beroperasi. Mitra strategis tersebut akan melakukan tambahan penyertaan modal ke perusahaan sekurang-kurangnya Rp6,4 triliun,” kata Asep, seperti dilansir dari Industry.co.id, Minggu (7/10/2018).
- Dana ini kelak akan digunakan Merpati guna membeli armada baru, suku cadang, beserta infrastrukturnya. Jika kelak beroperasi kembali, Merpati akan menggelar penerbangan perintis dengan membeli pesawat berpenumpang 20, dan penerbangan domestik-internasional dengan membeli pesawat kapasitas 180 penumpang.
Info Terkait:
- Seperti dikutip dari Detik.com, Minggu (7/10/2018), disebutkan bahwa investor yang akan menyuntik modal Merpati Nusantara Airlines adalah PT Intra Asia Corpora (IAC). Di mana penandatangan perjanjian transaksi modal bersyarat antara Merpati dan IAC sudah terselenggara pada akhir Agustus lalu.
- Pelaksanaan penandatanganan perjanjian ini merupakan bagian rangkaian kegiatan Merpati dalam proses PKPU agar dapat menyusun proposal perdamaian yang berisi skema restrukturisasi utang para kreditur sebagaimana putusan Pengadilan Niaga Surabaya.
- Sementara itu, sebagai yang dilansir dari CNBCIndonesia.com, Minggu (7/10/2018), disebutkan bahwa Merpati Nusantara Airlines ditargetkan bakal beroperasi kembali pada 2020 mendatang seiring dengan adanya investor baru.
- Investor baru tersebut menyatakan siap memenuhi ketentuan mengoperasikan 10 unit pesawat (5 harus dimiliki dan 5 boleh sewa), supaya Merpati kembali mendapat Air Operator Certificate (AOC) sebagai maskapai penerbangan berjadwal. “Investor baru menyatakan siap agar Merpati bisa terbang kembali pada 2020. Saat ini tengah menyiapkan untuk bisa mendapat AOC,” jelas Suprasetyo selaku Tim Penyelaras Merpati.(DD)