Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Rini M Soemarno, mengajak para investor untuk mengenal lebih dekat peluang investasi di 80 proyek infrastruktur yang melibatkan perusahaan BUMN. Hal tersebut diungkapkan dalam Indonesia Investment Forum 2018, di Hotel Conrad, Tanjung Benoa, Selasa (9/10/2018).
Esensi Berita:
- “Ada hampir 80 proyek dengan total nilai US$42 miliar,” ujar Menteri Rini, dalam keterangannya yang dilansir Bisnis.com, Selasa (9/10/2018). Rini menambahkan, perusahaan plat merah tetap melanjutkan pembangunan proyek infrastruktur hingga 2019. Hal ini guna mencapai target infrastruktur yang ditetapkan Pemerintah.
- Dia menjelaskan, 80 proyek tersebut merupakan proyek-proyek infrastruktur yang fokus di sektor ketenagalistrikan, konektiviatas antarwilayah dengan perpanjangan jalan tol, konektivitas laut dengan meningkatkan kapasitas kargo, hingga konektivitas udara dengan membangun lebih banyak bandara.
- Rini mengatakan, terdapat empat fokus area pengembangan proyek infrastruktur yang bakal dilakukan pemerintah. Pertama, sektor listrik untuk mencapai rasio elektrifikasi mencapai 99,9% pada akhir 2019 serta mendorong porsi energi terbarukan.
- Kedua, konektivitas jalan untuk memperpanjang jalan tol mencapai 1.794 kilometer pada 2019. Ketiga, konektivitas laut untuk meningkatkan kapasitas kargo 34,8 juta teus pada akhir 2019. Terakhir, konektivitas bandara untuk mencapai target 235 juta penumpang pada akhir 2019.
Info Terkait:
- Menurut Rini, saat ini, Indonesia sangat membutuhkan investasi swasta, khususnya investasi langsung asing maupun domestik untuk terus mengakselerasi pertumbuhan ekonomi Indonesia.
- “Lambatnya laju investasi, merupakan konsekuensi dari ketidakpastian baik dari situasi ekonomi global maupun faktor domestik. Dengan demikian, Kementerian BUMN akan melakukan bagiannya untuk memastikan pelaksanaan yang konsisten dari proyek-proyek infrastruktur dasar, seperti jalan tol, pelabuhan laut, bandara, dan telekomunikasi,” tutur Rini seperti dilansir Viva.co.id, Selasa (9/10/2018).
- Menteri Rini, seperti dikutip Liputan6.com, Selasa (9/10/2018), menjelaskan, sejak 2014 hingga hari ini, BUMN telah aktif berpartisipasi dalam percepatan penyediaan infrastruktur di lima wilayah utama. Selama 2014 hingga semester pertama 2018, lanjut dia, tingkat elektrifikasi meningkat dari 84 hingga 97 persen. Selain itu, 24 juta rumah tangga atau 80.377 desa sekarang terhubung ke jaringan listrik nasional.
- Selain itu, kata Rini, untuk konektivitas darat, dalam waktu kurang dari empat tahun, panjang jalan tol telah meningkat dari 794 kilometer menjadi 1.254 kilometer. Kemudian pada 2017, terdapat 27 pelabuhan baru telah dibangun, yang meningkatkan kargo kapasitas dari 21,3 hingga 27,1 juta TEUs. Selain itu, dalam kurun waktu 2015-2017, telah dibuka 7 bandara baru untuk meningkatkan konektivitas udara Indonesia. Di mana jumalh penumpang naik dari 158 juta pada 2014 menjadi 195 juta pada tahun 2017.(DD)