Dongkrak Kinerja 2016, PTBA Lanjutkan Langkah Efisiensi

Kantor Pusat PTBA di Tanjung Enim, Sumatera Selatan
Kantor Pusat PTBA di Tanjung Enim, Sumatera Selatan | www.ptba.co.id

Harga batubara masih tertekan. Karena itu, PT Bukit Asam (persero) Tbk. akan tetap melanjutkan langkah-langkah efisiensi biaya produksi  yang pernah dilakukan pada 2015. Pada tahun itu2015, PTBA berhasil menekan biaya produksi sebanyak 10 persen, maka pada 2016, perusahaan berpelat merah ini tetap mengejar target efisiensi dalam jumlah yang sama.

Corporate Secretary PTBA Joko Pramono, yang kini terpilih dalam RUPS PTBA sebagai salah seorang Direktur, dalam konfrensi pers di Jakarta, kemarin (14/4) mengatakan, salah satu upaya efisiensi tersebut adalah dengan elektrifikasi peralatan dan sarana pendukung operasional di Tanjung Enim, dengan nilai total proyek sebesar Rp2,4 triliun. Di antara sarana pendukung berupa dump truck, shovel, crusher station dan overland conveyor system secara keseluruhan menggunakan tenaga listrik.

Menurutnya, saat ini crusher station dan over land conveyor system statusnya sudah siap beroperasi. Sedangkan untuk periode tahun 2016, mulai bulan April ini secara keseluruhan PTBA mendatangkan sebanyak 40 truk berkapasitas 110 ton untuk angkutan material tambang dan sejumlah shovel yang juga berkapasitas besar.

Pada tahun ini juga, lanjutnya, melalui cucu perusahaan PT Satria Bahana Sarana (SBS) yang bergerak di bidang jasa penambangan batubara, PT SBS melakukan tambahan investasi sebesar Rp 962,2 miliar untuk pembelian sejumlah truk dengan tonase sekitar 100 ton dan peralatan penunjang lainnya. Oengan tambahan investasi ini, PT SBS tahun 2016 ditargetkan mampu memenuhi produksi sekitar 30 juta bcm total material tambang.

Dengan beroperasinya truk dan peralatan tambang yang didatangkan PT SBS, maka volume pekerjaan penambangan swakelola PTBA secara keseluruhan meningkat dalam j umlah yang signifikan. Hal ini secara langsung mendukung program efisiensi PTBA sebagai Holding Campany.