PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA) menyabet pemenang kategori enviromental engineering di ajang Year in Infrastructure 2018 Award di London, Inggris.
Dalam keterangan tertulisnya yang dilansir, Minggu (21/10/2018), WIKA terpilih sebagai pemenang dalam penghargaan yang diselenggarakan oleh penyedia perangkat lunak, Bentley. Kontraktor pelat merah itu menjadi wakil Indonesia pertama yang berhasil masuk nominasi sekaligus tampil sebagai pemenang di ajang penghargaan tersebut.
WIKA terpilih sebagai pemenang enviromental engineering untuk penerapan building information modelling (BIM). Penghargaan yang di raih untuk proyek perencanaan penanggulangan bencana longsor di Bogor, Jawa Barat, serta kategori bridges untuk penerapannya pada proyek pembangunan jalan layang Teluk Lamong.
General Manager Pengembangan Sistem Wijaya Karya, Novias Nurendra, mengatakan bahwa BIMN memainkan peran penting bagi keberhasilan proyek Perseroan. Penerapannya mampu memberikan perencanaan yang lebih akurat dan menghasilkan efisiensi dari segi waktu pengerjaan maupun biaya.
“WIKA akan fokus mengoptimalkan penerapan teknologi ini sehingga meningkatkan nilai tawar untuk dapat mengembangkan bisnis di sektor konstruksi,” ujarnya.
Sebagai informasi, Year in Infrastructure Award merupakan rangkaian dari konferensi The Year in Infrastructure 2018. Kegiatan tersebut diikuti oleh pemimpin perusahaan konstruksi di dunia.
Dari 420 proyek awal, terpilih 57 finalis dari 19 negara yang masuk ke 19 nominasi kategori penghargaan. Terpilihnya WIKA sebagai pemenang menyisihkan para kontraktor asal Korea Selatan, India, China, dan Prancis.(DD)