Dalam 2 Tahun, Pindad Bakal Produksi 1.100 Excavator

Pindad Excava 200
Ilustrasi excavator butan Pindad Excava 200 |

PT Pindad (Persero) tampaknya serius merambah bisnis pembuatan alat berat untuk kontruksi dan dan tambang. Hal ini terlihat dari langkah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) bidang persenjataan ini yang menargetkan produksi 1.100 excavator bernama Excava 200 dalam waktu dua tahun.

Disampaikan Direktur Utama Pindad, Silmy Karim, pembuatan Excava ditujukan untuk mendukung pembangunan kapasitas nasional. "Pembuatan excavator menjadi bukti kemampuan Pindad mengembangkan bisnis nonpertahanan dan keamanan sebagaimana arahan dari Presiden Joko Widodo," ujarnya, di Malang, Rabu (11/5/2016).

Lalu menurutnya, pembuatan Excava 200 ini beralasan karena perseroan sudah mampu memproduksi Hydraulic, Tank, dan Anoa. Bahkan disebutkan, tahun ini merupakan tahun yang cerah bagi Pindad. Pasalnya, sebagai perseroan yang selama ini dikenal dengan produksi alat utama sistem persenjataan (alutsista), seperti pistol, senapan, dan kendaraan tempur, serta amunisi dan bahan peledak, Pindad telah menerima banyak pesanan excavator.

"Meski belum genap setahun Excava diperkenalkan ke publik, ternyata mendapat respon yang baik dengan banyaknya pesanan excavator yang kami buat. Dan sejak Januari 2016 Excava 200 telah diproduksi massal dengan kapasitas produksi setiap bulannya 50 unit," imbuhnya.

Pemesanan sendiri sudah dilakukan oleh BUMN Karya, seperti PT Waskita Karya Tbk, PT Adhi Karya Tbk, PT Wijaya Karya Tbk, dan PT Pembangunan Perumahan Tbk sebanyak 600 unit. Bahkan Kementerian Pekerjaan Umum menjadi pemesan Excava terbanyak, yakni 500 unit. Total tahun ini, Pindad harus menyelesaikan pesanan 500 unit Excava.

Ia pun optimistis Excava 200 mampu bersaing dengan excavator buatan produsen luar negeri, seperti Caterpillar, Volvo, dan Komatsu. Ceruk pasar ekskavator masih sangat terbuka. Potensi pasar excavator pada 2012, misalnya, sebanyak 7.927 unit. Pindad menargetkan bisa meraup 10% pasar penjualan untuk lima tahun ke depan.   

Untuk memenuhi ambisi menguasai 10% pasar excavator, selain mengandalkan kualitas, Pindad mematok nilai Excava dengan harga kompetitif, US$ 90-110 ribu per unit atau setara dengan Rp 1,17-1,43 miliar. Harga jual Excava masih lebih murah dibanding produk sejenis buatan asing.


(AR)