Cegah Tabrakan Pesawat, Angkasa Pura II Bangun Fasilitas Airside

|

Tabrakan pesawat yang terjadi antara pesawat Batik Air 7703 dan pesawat Trans Nusa jenis ATR di bandara Halim Perdanakusuma beberapa waktu lalu telah menjadi pembelajaran bagi pengelola bandara untuk lebih meningkatkan keamanan pada landasan pesawat.  

Disampaikan Direktur Utama Angkasa Pura II, Budi Karya Sumadi, untuk menghindari terjadinya tabrakan pesawat, pihak Angkasa Pura II akan memfasilitasi Bandara Soekarno Hatta (Soetta) dari sisi udara (airside). Hal ini dilakukan juga sebagai salah satu langkah pengembangan Bandara Soetta yang berkelas dunia.

"Jadi, perusahaan bukan saja membangun terminal, seperti proyek terminal 3 ultimate di Bandara Soetta, tapi juga membangun fasilitas pengelolaan dan kondisi sisi udara atau airside, yang meliputi landasan pacu atau runway ketiga dan east cross taxiway" ujar Budi, di Jakarta (10/4/2016).

Dijelaskannya, taxiway merupakan jalur di bandara yang menghubungkan landasan pacu dengan apron, jalur landai, hangar, terminal dan fasilitas lainnya. Dijaminnya, dengan pembangunan fasilitas airside tersebut akan meningkatkan keamanan penerbangan di Tanah Air, khususnya di Bandara Soetta yang ditargetkan bisa menyaingi Bandara Changi, Singapura.

Namun demikian, investasi untuk membangun fasilitas airside tidaklah kecil, dibutuhkan anggaran triliunan. Tetapi menurutnya, hal ini perlu dilakukan untuk mencegah terjadinya insiden pesawat tabrakan terulang kembali.

"Jadi kasus seperti di Halim (tabrakan pesawat) tidak akan terjadi lagi karena yang namanya runway dan taxiway sendiri-sendiri. Kita menjamin itu," tegas Mantan Direktur Utama PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk itu.

(AR)