Capai 87% dari Target, Mandiri Telah Salurkan Rp15,28 Triliun

ilustrasi
Direktur Utama Bank Mandiri, Kartika Wirjoatmodjo | Dok. Bank Mandiri

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) pada periode Januari-Oktober 2018 telah menyalurkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) Rp15,28 triliun atau 87% dari target penyaluran tahun ini sebesar Rp17,56 triliun.

Direktur Utama Bank Mandiri, Kartika Wirjoatmodjo, mengatakan bahwa penyaluran KUR produksi mencapai Rp7,49 triliun atau 49% dari total KUR. Dari angka tersebut, penyaluran KUR ke sektor pertanian baru sebesar 37%. Adapun penyaluran KUR ke sektor jasa produksi mencapai 54%, sektor perikanan 0,5%, dan sektor industri pengolahan 8,5%.

“Kami menyadari, sektor pertanian menjadi salah satu sektor yang memiliki risiko tinggi, terutama karena faktor cuaca. Untuk itu, kami telah menyiapkan beberapa strategi dalam penyaluran KUR ke sektor pertanian, salah satunya adalah penyiapan KUR skema khusus bagi kelompok tani dan nelayan (Gapoktan),” kata Kartika, dalam keterangannya yang dilansir Katadata.co.id, Senin (12/11/2018).

Pada KUR skema khusus ini, lanjut Kartika, petani akan diberikan pilihan cara pembayaran, yakni secara angsuran ataupun secara sekaligus sesuai masa panen.

“Skema Gapoktan ini juga kami kembangkan melalui pengelolaan bersama dalam bentuk klaster dengan menggunakan mitra usaha penjamin pembelian atau offtaker. Artinya, petani sudah memiliki kepastian pembeli dengan harga sesuai pasaran,” ujar Kartika.

Kartika menjelaskan, pendekatan tersebut telah terbukti memberikan hasil yang optimal saat Perseroan mendukung program perhutanan sosial Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) berupa revitalisasi lahan tambak udang di Muara Gembong, Bekasi, Jawa Barat beberapa waktu lalu.

“Dalam program itu, Bank Mandiri memberikan KUR kepada Klaster Gapoktan nelayan tambak di Muara Gembong untuk meningkatkan hasil panen udang dengan offtaker dari Perum Perindo. Hasilnya sangat baik karena produktifitas naik signifikan dan nelayan mampu mengembalikan KUR yang diterima,” jelas Kartika, seperti dikutip Kompas.com, Senin (12/11/2018).

Kartika melanjutkan, saat ini pihaknya telah menjajaki penerapan pendekatan KUR skema khusus tersebut di lokasi pertanian perkebunan potensial di Jawa Barat, seperti di kawasan Gunung Puntang, Bandung Selatan.

Kartika menambahkan, pihaknya optimistis dapat memenuhi penyaluran KUR tahun ini sebesar Rp17,56 triliun, serta mencapai target penyaluran komposisi KUR produksi sebesar 50%. (DD)