Dengan program konsolidasi ATM Link yang akan dijalankan Himpunan Bank Milik Negara (Himbara), PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk mengklaim pihaknya menjadi bank yang paling diuntungkan. Kenapa?
Diungkapkan Maryono, Direktur Utama BTN, dengan program tersebut Bank BTN bisa menghemat biaya operasional. Bahkan pihaknya menargetkan akan ada penghematan biaya operasional hingga 15%.
Program tersebut juga diklaim Maryono akan meningkatkan jumlah ATM yang ‘dimiliki’ BTN. Pasalnya, dibandingkan bank BUMN lainnya, BTN memiliki ATM yang paling sedikit.
“Di seluruh Indonesia, saat ini jumlah ATM BT baru sekitar 1.830 unit. Nantinya dengan ATM Link bisa mencapai 54.000,” pungkasnya seperti dikutip Bisnis.com, Rabu (20/1/2016).
Bank BTN hingga September 2015 tercatat telah memiliki ATM sebanyak 1.830 unit yang telah terkoneksi dengan lebih dari 40.000 jaringan ATM Link, MEPS, Prima, Bersama, ALTO, dan Visa. Untuk kinerja perseroan per November 2015, total aset bank ini mencapai Rp 167,289 triliun, meningkat sebesar 17% dari sebelumnya yang cuma Rp 142,271 triliun.
Sekedar informasi, konsolidasi ATM Himbara akan menghemat biaya pengelolaan ATM hingga Rp 6,8 triliun per tahun. Sedangkan untuk pengguna ATM ini, konsolidasi akan memangkas biaya transaksi ATM sekitar Rp 7,3 triliun per tahun.
Dari sisi tarif, akan terjadi penurunan lebih dari 50% menjadi sekitar Rp 4.000 untuk transfer. Sedangkan untuk tarik tunai di bank lain sesama anggota Himbara akan turun lebih dari 50% menjadi sekitar Rp 500. Dengan begitu, yang akan diuntungkan tentu saja nasabah selain dari pihak BTN itu sendiri.