PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) memberikan kredit modal kerja (KMK) senilai Rp 1 triliun kepada PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. Fasilitas kredit ini rencananya akan digunakan untuk memenuhi kebutuhan operasional dari produsen semen terbesar di Indonesia ini.
Pemberian kredit ini pun ditandai dengan penandatanganan antara Direktur Semen Indonesia Suparni dan Direktur Bisnis Korporasi BNI Herry Sidharta di Gedung Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Jakarta, Jumat (22/4/2016).
Disampaikan Suparni, tujuan kerjasama ini tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan operasional perusahaan saja, tetapi juga sebagai bentuk sinergi BUMN bidang jasa keuangan dengan sektor industri riil.
"Rencananya dana ini akan digunakan untuk mengoptimalkan skema pendanaan, khususnya sebagai 'bridging loan' dalam rangka mendukung rencana strategis perseroan," kata Suparni
Saat ini saja, diterangkannya, Semen Indonesia sedang menyelesaikan pembangunan dua pabrik semen terintegrasi di Rembang, Jawa Tengah dan Indarung VI, Padang, Sumatera Barat dengan kapasitas masing-masing 3 juta ton per tahun. "Nantinya dana tersebut juga akan dialokasikan untuk kebutuhan operasional kedua pabrik ini," paparnya.
Sementara Herry menyebutkan, sinergi antar BUMN memang terus digalakkan untuk meningkatkan efisiensi dalam perusahaan BUMN dan peningkatkan peran perusahaan BUMN untuk pembangunan Indonesia.
"BNI dan Semen Indonesia sama-sama memiliki potensi yang besar, yang apabila disinergikan dapat memberikan nilai tambah bagi kita semua. Semoga dengan adanya kerja sama ini, dapat meningkatkan dan menciptakan nilai tambah dan manfaat bagi BNI dan juga Semen Indonesia," tutur Herry.
Selain melakukan kerja sama dengan Semen Indonesia Group, Dikatakan Herry, saat ini BNI juga menjalin kerja sama dengan Mitra Korporat Semen Indonesia Group dalam bentuk pemberian fasilitas kredit kepada Supplier dan Distributor Semen Indonesia atau yang dikenal dengan Supply Chain Financing (SCF).
(AR)