Untuk meningkatkan layanan dan kinerja, PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) akan bersinergi dengan PT Pembangunan Perumahan Tbk (PP) untuk membangunan gedung barunya yang berlokasi di pusat kota. Mengangkat konsep green building, nantinya bangunan baru ini akan menempati lahan seluas 14.817 m2.
Direktur Utama BNI, Achmad Baiquni menyebutkan, pemancangan tiang pertama (groundbreaking) untuk gedung barunya ini sudah diresmikan oleh Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Rini Soemarno di lokasi proyek, Jalan Pejompongan Raya V Nomor 24, Bendungan Hilir, Jakarta Pusat.
"Tujuan pembangunan Menara BNI adalah sebagai upaya optimalisasi aset yang dimiliki BNI saat ini. Selain itu juga dimaksudkan untuk efisiensi biaya sewa kebutuhan ruang kantor atau office space yang terus berkembang," ujar Baiquni, di Jakarta, Selasa (19/4/2016).
Menurutnya, saat ini kebutuhan sewa ruang kantor untuk kantor pusat mencapai 29.677,33 m2. Dengan dibangunnya Menara BNI ini akan secara signifikan mengurangi kebutuhan sewa ruang kantor yang akan berdampak kepada efisiensi biaya sewa.
"BNI nantinya akan memiliki gedung baru yang iconic, inovatif, fleksibel, dan tanggap terhadap perkembangan zaman, yang kami rencanakan untuk digunakan sebagai pusat aktivitas Consumer Banking BNI," papar Baiquni.
Menara BNI rencananya akan memiliki satu ruang basement, satu semi basement, satu Ground Floor, 30 lantai, satu roof, dan satu parapet roof yang akan dibangun dengan konsep bangunan hijau yang disertifikasi Green Building Council Indonesia.
Konsep green yang akan diimplementasikan antara lain adalah Ruang Terbuka Hijau yang cukup luas, serapan tangkapan hujan yang maksimal, penyediaan parkir sepeda, serta fasilitas shower yang mendukung bike to work.
Ada pula efisiensi penggunaan energi dengan passive design dan active design, serta daylight sensor yang secara otomatis mematikan lampu saat cahaya matahari cukup terang, serta penggunaan bahan-bahan ramah lingkungan.
Melalui penerapan konsep-konsep green tersebut, dikatakan Baiquni akan menurunkan konsumsi energi sampai dengan 30% dibandingkan dengan gedung konvensional. Selain itu, gedung ini tidak menambah beban saluran air kota dengan konsep zero run-off rainfall, dan mengeliminir sick building syndrome yang saat ini sering dialami oleh karyawan kantoran.
"Dengan sertifikasi green building tersebut, kami mengharapkan Menara BNI akan menjadi role model gedung ramah lingkungan yang akan menginspirasi investor lain untuk menanamkan modal dengan membangun gedung berkonsep green building," jelasnya.
(AR)