Bidik Pasar Internasional, Semen Indonesia Siapkan Rp 4 Triliun Bangun SII

Semen Gresik
Ilustrasi produksi semen Gresik buatan PT Semen Indonesia |

Melihat pasar dalam negeri yang sedang lesu, PT Semen Indonesia berinisiatif untuk mendirikan anak usaha baru di bidang perdagangan (trading) mancanegara, yakni PT Semen Indonesia Internasional (SII). Di mana saat ini proses pembentukannya telah melewati periode administrasi dan bakal segera beroperasi.

Direktur Keuangan Semen Indonesia, Ahyanizaman mengaku, untuk mendirikan anak usaha baru SII ini, perseroannya telah menyiapkan dana sebesar Rp 3-4 triliun. "Ini kami lakukan untuk menjajaki berbagai peluang bisnis di luar negeri," ujarnya, di Jakarta, Jumat (13/5/2016).

Lanjutnya, dana yang mencapai Rp 4 triliun tersebut di siapkan perseroan untuk digunakan mengakusisi sebagian saham perusahaan semen di pasar-pasar potensial di beberapa negara. Saat ini, tengah di evaluasi oleh Semen Indonesia ada dua hingga tiga perusahaan semen, seperti Bangladesh, Sri Lanka, dan Vietnam.

"Bangladesh sebagai negara tujuan investasi dikarenakan daerah tersebut belum mempunyai bahan baku, sehingga masih terbuka pasarnya dan bisa menjadi alternatif untuk penjualan di saat pasar dalam negeri lesu," terangnya.

Ia menambahkan, anak usaha tersebut lahir dari proses akuisisi perseroan. Hal itu, lanjutnya, membuat perseroan mampu menikmati hasil kinerjanya dalam waktu yang relatif singkat. "Size perusahaannya memang besar. Karena itu, dana akuisisi yang disiapkan juga besar dan ini quick deal, sehingga hasilnya bisa diraih dalam waktu dekat” jelas dia.

Selain melebarkan sayap ke pasar internasional, perusahaan juga akan memperkuat pasar dalam negeri dengan menggarap lini-lini bisnis baru. Rencananya, perseroan bakal menyuntikan modal pada anak usaha di sektor ready mix atau unit cor beton curah dan pasar precast atau bidang beton pracetak.

Menurutnya, Semen Indonesia di Ready Mix akan mengusahakan untuk bisa menjadi mayoritas. Sedangkan di precast, kemungkinan perseroan menjadi minoritas. Dalam hal ini, pihaknya  membuka opsi sinergi antar Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Salah satunya adalah opsi membeli saham PT Waskita Beton Precast.

"Dengan semua upaya ini, diharapkan Semen Indonesia bisa mencatatkan kinerja yang lebih baik lagi seiring dengan gencarnya pembangunan infrastruktur yang dilakukan Pemerintah," tandasnya.

(AR)