Bersinergi dengan Anak Usaha, Garuda Bidik Peningkatan Jumlah Penumpang Sebesar 3%

ilustrasi
Salah satu maskapai milik Garuda untuk jarak pendek | Dok. Garuda Indonesia

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk (GIAA) dan anak usahanya, PT Citilink Indonesia, sepakat melakukan kerjasama strategis yang meliputi pengembangan jaringan penerbangan dan pemanfaatan distribution channel yang mereka miliki.

Direktur Utama Garuda Indonesia, Pahala N Mansury, berharap kerjasama ini bisa meningkatkan jumlah penumpang Garuda Indonesia. “Diharapkan bisa naik 3%,” kata Pahala, dalam keterangannya yang dilansir Kontan.co.id, Senin (10/9/2018).

Alasan Garuda Indonesia menggaet anak usahanya sendiri, kata Pahala, karena pihaknya menghindari persaingan dengan anak usaha sendiri. Di sisi lain, kerjasama bisa saling melengkapi satu sama lain di tengah keterbatasan alat produksi.

“Kami kembangkan rute, trafik, tanpa harus terbang sendiri. Toh Citilink udah terbang ke sana juga ngapain kami compete dengan Citilink,” tambahnya.

Pahala menambahkan, kerjasama codeshare (dua maskapai berbagi penerbangan yang sama) dengan Citilink mulai berjalan pada awal November 2018.

Pahala menambahkan, langkah tersebut merupakan bagian dari upaya grup maskapai untuk meningkatkan penjualan dan mengembangkan pangsa pasar. Di mana kedua maskapai dapat mengembangkan layanan masing-masing dengan memberikan lebih banyak pilihan penerbangan kepada para pengguna jasa.

“Kami akan menjadi marketing carrier dan akan menempatkan nomor penerbangannya (flight number) pada penerbangan Citilink pada beberapa rute,” ujar Pahala, seperti dikutip Bisnis.com, Senin (10/9/2018).

Dia menuturkan rute yang memanfaatkan codeshare yakni Surabaya – Balikpapan, Denpasar – Balikpapan, dan Denpasar – Dili. Selanjutnya para pengguna jasa juga dapat mengombinasikan rute-rute tersebut dengan rute-rute yang dimiliki Garuda Indonesia seperti Surabaya – Berau/Tarakan via Balikpapan, Denpasar – Tarakan via Balikpapan, dan Jakarta – Dili via Denpasar.

Sementara itu, Direktur Utama Citilink, Juliandra Nurtjahjo, mengatakan bahwa langkah saling mendukung antara induk dan anak perusahaan ini yang tentunya akan mendongkrak pertumbuhan penumpang dan memperluas jaringan.

“Kebijakan ini juga dapat memperlihatkan eksistensi Citilink Indonesia sebagai premium low cost carrier di Indonesia yang sedang melebarkan sayapnya ke Asia dan regional,” tegas Juliandra.(DD)