Bursa Efek Indonesia (BEI) menargetkan untuk memperoleh 35 Perusahaan Tercatat yang dapat mencatatkan saham baru (initial public offering/IPO) pada tahun depan. BEI pun menargetkan 60 Perusahaan Tercatat yang melakukan pencatatan tambahan (right issue dan saham bonus) di 2019.
BEI juga menargetkan pendapatan pencatatan obligasi menjadi 100 emisi obligasi korporasi baru di tahun depan. Adapun rata-rata nilai transaksi harian saham (RNTH) di tahun 2019 ditargetkan mencapai Rp9 triliun dengan total jumlah hari bursa sebanyak 244 hari bursa. Target nilai transaksi ini, didasarkan pada asumsi stabilitas ekonomi Indonesia di atas 5%.
“Di samping itu, target RNTH ini juga didasari dari beberapa kegiatan yang akan berjalan, yakni rencana implementasi percepatan siklus penyelesaian transaksi yang semula 3 (tiga) hari menjadi 2 (dua) hari pada kuartal ke-empat 2018,” jelas keterangan pers yang dilansir, Kamis (25/10/2018).
Pengembangan variasi layanan dan peluncuran produk baru untuk menunjang pencapaian target BEI akan menjadi fokus rencana kerja BEI di tahun 2019. Selain melakukan pengembangan dari segi produk, BEI juga senantiasa turut meningkatkan kuantitas dan kualitas Perusahaan Tercatat melalui sosialisasi, pembinaan dan pemantauan secara rutin dan berkala, serta turut mengembangkan infrastruktur, baik regulasi dan sistem aplikasi yang dapat mendukung pencapaian target dalam area Perusahaan Tercatat.
Memperhatikan seluruh target dan rencana kegiatan BEI di tahun 2019, BEI memproyeksikan Total Pendapatan yang akan diperoleh adalah sebesar Rp1.138 miliar atau meningkat 11,69% dibandingkan Total Pendapatan RKAT 2018-Revisi senilai Rp1.019 miliar.
Peningkatan proyeksi tersebut disebabkan perkiraan adanya penambahan pada pos Pendapatan Usaha sebesar 11,25%. Proyeksi atas Biaya Usaha BEI untuk tahun 2019 adalah sebesar Rp 936,6 miliar sehingga Laba Sebelum Pajak menjadi Rp201,27 miliar. Setelah dikurangi Estimasi Beban Pajak sebesar Rp64,65 miliar maka perkiraan perolehan Laba Bersih BEI di tahun 2019 adalah sebesar Rp136,62 miliar.
Total Aset BEI pada 2018 diproyeksikan sebesar Rp2.773 miliar atau naik 4,74% dari RKAT 2018-Revisi yang berjumlah Rp2.647 miliar. Adapun Saldo Akhir Kas dan Setara Kas (termasuk investasi jangka pendek) di 2019 diproyeksikan mencapai Rp809,18 miliar.
Semua target tersebut, sebagaimana yang diumumkan dalam RUPSLB BEI, pada Kamis, 25 Oktober 2018, yang dihadiri oleh 104 pemegang saham dari 105 anggota bursa aktif atau sebanyak 99,05% dari jumlah pemegang saham yang memiliki hak suara.
Selain telah disetujuinya RKAT 2019, pemegang saham juga secara aklamasi menyetujui agenda RUPSLB BEI lainnya yakni Pengangkatan Komisaris Perseroan untuk mengisi jabatan anggota Dewan Komisaris yang lowong.(DD)