PT Bank Mandiri Taspen (Mantap) atau Bank Mantap membidik pertumbuhan kredit sampai 40% di sepanjang 2019, menyusul peningkatan kemampuan intermediasi Perusahaan. Seperti diketahui, dua pengendali Bank Mantap, yakni PT Bank Mandiri Persero (Persero) Tbk (BMRI) dan PT Taspen (Persero) telah menyuntik modal untuk Bank Mantap hingga Rp500 miliar.
“Pertumbuhan kredit 40% tahun depan yang 90% di dalamnya (sebagian besar) untuk kredit pensiunan,” kata Direktur Utama Bank Mantap, Josephus K Triprakoso, dalam keterangannya yang dilansir Republika.co.id, Selasa (18/12/2018).
Meski demikian jika melihat realisasi tahun berjalan tahun ini, target pertumbuhan kredit itu melambat dibandingkan tahun ini yang sampai Oktober 2018, Bank Mantap sudah mengucurkan kredit Rp14,76 triliun atau melonjak hingga 53,5% (year on year/yoy).
Keputusan penambahan modal sebesar Rp500 miliar untuk Bank Mantap ini sebenarnya sudah mengemuka sejak beberapa pekan lalu. Mandiri ingin anak usahanya berekspansi setelah melihat kinerja Bank Mantap yang cukup cemerlang. Sementara Taspen melihat segmen Bank Mantap yang menyasar pensiunan, akan mempermudah penetrasi bisnisnya.
Penambahan modal ini juga mengubah komposisi kepemilikan masing-masing perseroan yakni Bank Mandiri 51,07%, dan Taspen 48,4%.
Wakil Direktur Utama Bank Mandiri, Sulaiman A Arianto, mengatakan penambahan modal ini dibutuhkan untuk mengimbangi pertumbuhan bisnis Bank Mantap. Aset Bank Mantap pada 2017 melonjak hingga 85% (yoy) dengan risiko terjaga, terlihat dari rasio kredit bermasalah (NPL) di bawah 0,7%.
“Penguatan modal ini dapat meningkatkan ‘size’ Bank Mantap yang saat ini masuk ke bank BUKU II. Peningkatan ini dapat mendorong Bank Mantap mengoptimalkan potensi pasar yang masih sangat besar sehingga mampu mendorong bisnis perseroan,” ujar Sulaiman, seperti dikutip Tempo.co, Selasa (18/12/2018).
Sementara Direktur Utama Taspen, Iqbal Latanro, menyatakan penambahan modal ini diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan aparatur sipil negara (ASN) melalui program pembiayaan perumahan untuk ASN dan kredit pensiunan sampai usia 75 tahun oleh Bank Mantap.
“Penambahan modal Taspen di Bank Mantap ini merupakan wujud nyata Taspen dalam membesarkan Bank Mantap untuk menjadi bank berskala nasional dan menjadi ‘The Best Pension Bank in Indonesia’,” ujar Iqbal.
Dengan penambahan modal ini, rasio kecukupan modal atau CAR Bank Mantap mencapai 19,83%. Hal itu, dapat mendukung ekspansi bisnis Bank Mantap di sektor layanan digital serta penambahan jaringan kantor di 2019.(DD)