Bank Mandiri Bakal Rilis Obligasi Hingga Rp 10 Triliun

Bank Mandiri
Ilustrasi Peresmian Branch Office Bank Mandiri |

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk berencana menerbitkan surat utang berbentuk obligasi dengan denominasi rupiah antara Rp 5 triliun - Rp 10 triliun. Obligasi ini akan mulai ditawarkan pada semester II-2016 untuk membantu menambah permodalan bank.

Direktur Utama Bank Mandiri, Kartika Wirjoatmodjo mengatakan, penerbitan obligasi ini akan tergantung dari funding dan lending. "Kalau deposito tumbuh, maka obligasinya tidak terlalu banyak. Jika tidak tumbuh, maka obligasinya banyak," ujarnya, di Jakarta, Rabu (20/4/2016).

Rencananya, obligasi yang akan diterbitkan tersebut terdiri dari dua tranche, yakni obligasi dengan tenor lima tahun dan tujuh tahun. Dana segar dari obligasi ini akan digunakan untuk mendukung ekspansi bisnis kredit perseroan di sepanjang tahun ini.

Adapun, skema lain yang tengah dipertimbangkan, yaitu pinjaman bilateral. Upaya ini diambil untuk menutup kebutuhan pembiayaan proyek infrastruktur dengan mata uang asing. Kedua opsi pendanaan ini ditargetkan mencapai US$ 1 miliar atau setara Rp 13 triliun - Rp 14 triliun.

Sementara itu, Direktur Finance & Treasury Bank Mandiri, Pahala N Mansury menyebutkan, pihaknya akan terlebih dahulu melakukan audit laporan keuangan pada bulan Mei, sebelum obligasi diterbitkan.

"Hal ini kami lakukan agar laporan keuangan yang telah diaudit bisa berlaku hingga penerbitan obligasi di Agustus-September," paparnya.

(AR)