PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) merealisasikannya perannya sebagai salah satu agen pembangunan dengan telah menyalurkan sebanyak Rp165 triliun untuk pembiayaan infrastruktur nasional. Beberapa sektor tersebut antara lain sektor jalan tol, transportasi kereta api double track, kereta listrik, konstruksi, dan beberapa proyek strategis lainnya.
Direktur Manajemen Risiko Bank Mandiri, Ahmad Siddik Badruddin, mengatakan bahwa jumlah tersebut sekitar 15% dari total kredit yang dilakukan oleh Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
“Sektor lainnya yang tak kalah penting sektor perkebunan yang juga mencapai Rp160-an triliun mulai dari petani plasma sampai dengan industri besarnya,” kata Ahmad Siddik, dalam keterangannya yang dilansir Wartaekonomi.co.id, Minggu (7/10/2018).
Ahmad Siddik menjelaskan, sampai dengan akhir tahun ini pihaknya optimistis bisa mencapai 13% untuk prosentase kredit di Bank Mandiri dengan nilai sekitar Rp700 triliun.
“Kami optimistis angka tersebut bisa tercapai, mengingat saat ini banyak proyek yang sedang dikerjakan,” ujarnya.
Sementara itu, Ia mengemukakan, untuk kegiatan Pameran Bisnis dan Pembangunan Indonesia (IBD) Expo 2018 di Convention and Exhibition Hall Grand City, Surabaya yang digelar oleh BUMN, pihaknya mengaku senang karena bisa menunjukkan semua kontribusi atas prestasi bisnis BUMN kepada masyarakat luas, terutama untuk generasi milenial seperti sekarang ini.
“Karena badan usaha milik negara ini memiliki peranan penting terhadap pembangunan di Indonesia. Selain itu, sekitar 60 sampai dengan 70 persen pekerja di Bank Mandiri adalah milenial,” jelasnya.
Ahmad Siddik juga mengatakan, saat ini yang dilakukan pihaknya adalah menyiapkan perusahaan untuk generasi milenial supaya bisa menimba karir bekerja untuk bangkit dan terus membangun.
“Kami juga berharap pada pelaksanaan IBD Expo tahun mendatang bisa dilakukan sesuai dengan kebutuhan pemerintah supaya hasilnya bisa sejalan,” ujar Ahmad Siddik, seperti dikutip Akurat.co, Minggu (7/10/2018).
Ahmad Siddik mengungkapkan, Menteri BUMN Rini Soemarno, juga pernah berkata kalau Pemerintah itu memiliki dua tangan satu dari APBN dan satu lagi dari BUMN sebagai upaya untuk mendukung pembangunan negeri ini.
“Bank Mandiri mendukung penuh penyelenggaraan Business and Development (IBD Expo) ke-3 2018 yang telah berlangsung di Surabaya, Jawa Timur, pada 3-6 Oktober 2018,” ungkapnya.
Pada kegiatan tersebut, Bank Mandiri membuka booth yang menampilkan sinergi antar BUMN untuk terus mendukung Pemerintah dalam membangun negeri. Salah satu nya melalui program Rumah Kreatif BUMN (RKB).
“Program RKB menggunakan pendekatan inkubator di mana pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) binaan BUMN-BUMN bisa mengikuti kegiatan pendampingan, mulai dari peningkatkan kualitas produk, pengemasan hingga penjualan melalui laman e-commerce BLANJA.com milik PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk (TLKM),” tandasya.(DD)