AP II Implementasikan Konsep Transformasi Digital di 15 Bandara

ilustrasi
Presiden Direktur PT Angkasa Pura II, Muhammad Awaluddin, dalam pantauannya pada salah satu bandara yang dikelola Angkasa Pura II | Dok. Angkasa Pura II

PT Angkasa Pura II (Persero) atau AP II, mengimplementasikan konsep transformasi digital dalam memberikan pelayanan di 15 bandara yang dikelolanya. Sejalan dengan visi perusahaan untuk menjadi “The Best Smart Connected Airport Operator In The Region”, AP II berkeyakinan bahwa diperlukan transformasi budaya kerja secara menyeluruh dalam proses pengelolaan kebandarudaraan.

Dalam menjawab tuntutan perubahan industrial yang mengedepankan teknologi berbasis digital, manajemen AP II mengadopsi dan mengimplementasikan digital transformation.

Presiden Direktur AP II, Muhammad Awaluddin, menyampaikan bahwa penyempurnaan sistem dan kinerja Perusahaan harus menyentuh sisi hard structure serta soft structure, di mana keduanya saling berkolaborasi untuk mewujudkan layanan berbasis teknologi baru.

Awaluddin menambahkan, selain telah menerapkan sejumlah aplikasi berbasis digital (soft infrastructure) sejak 2016, maka perlu internalisasi budaya kerja yang juga mengedepankan budaya yang telah bertransformasi ke arah digital (digital culture). Dalam mengimplementasikan budaya digital transformation, AP II telah membekali diri dengan 3 konsep dasar digital transformation.

“Manajemen memahami bahwa tujuan kami ke depannya adalah mempersiapkan seluruh insan Perusahaan untuk siap bertransformasi. Itulah kenapa kami mencetuskan digital transformation secara menyeluruh dengan dimotori 3 konsep dasar digital transformation yaitu driven by digital strategy, engined by digital leadership, dan strenthened by digital culture,” ungkap Awaluddin, dalam keterangannya yang dilansir laman Perusahaan, Sabtu (15/12/2018).

Awaluddin menjelaskan, AP II secara terus menerus akan merancang strategi bisnis berbasis digital, di mana strategi tersebut dijalankan oleh sumber daya manusia yang melek media digital sehingga budaya digital secara bertahap telah menyentuh seluruh aspek kinerja Perusahaan. Produk layanan berbasis digital pun kini telah dirasakan manfaatnya oleh seluruh pelanggan bandara.

“Secara perlahan namun pasti, kami hadir dengan potret wajah Perusahaan yang berbeda. Sejak 2016, kami telah meluncurkan produk digital baik dari sisi service maupun operasional bandara. Kita punya digital lounge, chatBOT, Indonesia Airports App, digital kiosk, e-payment, mobile check in, Airport Operation Control Center (AOCC), dan beberapa produk layanan lainnya,” tandas Awaluddin.

Menurut Awaluddin, dengan semakin mengedepankan layanan serta membudayakan perubahan berbasis digital, AP II berkomitmen untuk selalu menjaga level of service serta mampu memberikan digital journey experience kepada seluruh pengunjung dan pengguna jasa bandara.(DD)