Perusahaan konstruksi pelat merah, PT Adhi Karya (Persero) memutuskan membagikan dividen dari laba bersih yang diterimanya sepanjang 2015. Pengumuman ini disampaikan dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) yang menyepakati pembagian dividen tunai sebesar Rp 93,38 miliar atau 20,14% dari laba bersih yang didapat perseroan sebesar Rp 463,68 miliar.
Sekretaris Perusahaan Adhi Karya, Ki Syahgolang Permata mengatakan, dividen ini setara dengan Rp 26,226 per lembar saham. "Untuk sisanya, sekitar Rp 370 miliar akan dijadikan sebagai laba ditahan. Lalu pemberian dividen ini, nantinya akan diberikan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang telah disesuaikan," ujarnya dalam keterangan tertulis, Senin (11/4/2016).
Tercatat, Adhi Karya berhasil meraup laba bersih sebesar Rp 463,68 miliar di 2015 atau tumbuh 40,9% dari posisi laba sebesar Rp 329,07 miliar di 2014. Laba yang tumbuh karena pendapatan perseroan meningkat sebesar 8,5% dari posisi tahun sebelumnya yang mencapai Rp 8,65 triliun dengan menjadi Rp 9,38 triliun di 2015.
Sementara untuk kontrak baru, hingga Maret 2016 perseroan baru mengantongi kontrak sebesar Rp 2,3 triliun. Nilai ini belum mencapai 10% dari target yang diharapkan akan mencapai Rp 25,1 triliun hingga akhir tahun ini. Di mana dari target tersebut lini konstruksi berkontribusi sebesar 75,1%, EPC 6,9%, properti 8,6% dan manufaktur precast sebesar 9,4%.
Kata Ki Syahgolang, kontribusi kontrak baru tersebut didominasi oleh lini bisnis kontruksi mencapai sebesar 85,4% dan kemudian sisanya merupakan lini bisnis lain perseroan.
Dikesempatan yang sama, RUPS ini juga mengumumkan perubahan direksi, yaitu Kiswodarmawan yang menjabat sebagai Direktur Utama digantikan oleh Budi Harto. Sedangkan Komisaris Utama tetap dijabat oleh M. Fadjroel Rachman.
(AR)