Setelah bekerja keras melewati masa-masa yang sulit sepanjang tahun 2015, akhirnya PT Adaro berhasil meraih sejumlah pencapaian positif. Bahkan perseroan yang berinisial ADRO ini mampu membagikan dividen sebesar AS$75,49 juta atau 49 persen dari laba tahun buku yang diatribusikan kepada pemilik entitas publik AS$152,44 juta.
Direktur Utama Adaro Giribaldi Thohir, dalam siaran persnya (18/4), menuturkan, 2015 merupakan tahun yang sulit, di mana kondisi kelebihan pasokan bersamaan dengan pertumbuhan permintaan yang lemah, sehingga membuat harga batubara terus anjlok. Namun, perseroan yakin fundamental jangka panjang sektor batubara dan energi tetap kuat.
Menurutnya pula, operasional Adaro berjalan dengan baik meskipun menghadapi tantangan di pasar batubara dan volatilitas ekonomi global, serta terus menjalankan keunggulan operasional dengan kinerja bisnis inti yang kuat.
"Kami juga berupaya keras untuk memberikan tingkat pengembalian yang baik kepada para pemegang saham dengan membayar dividen tahunan. Fokus kami adalah tetap bertahap di bisnis yang telah dibangun dan terus memberikan kontribusi bagi pembangunan nasional," kata Giribaldi.
Ia juga menjelaskan, dividen tersebut sudah termasuk dividen tunai interim sekitar AS$35,18 juta yang telah dibayarkan pada 15 Januari 2016. Sisanya sekitar AS$40,30 juta akan diatribusikan untuk pembayaran dividen tunai final.
Selain dividen, laba perseroan dialokasikan sebagai dana cadangan sekitar AS$1,52 juta dan AS$75,43 dimasukkan sebagai saldo laba.