Penghargaan Atas Akuntabilitas dan Transparasi Perusahaan

Malam Penghargaan ARA 2015
Malam Penghargaan ARA 2015 dihadiri pula oleh Menko Perkenomian Darmin Nasution | Indra Gunawan/Annualreport.id

Malam itu, Selasa (2/9/2016), menjadi malam yang mendebarkan bagi ratusan perusahaan yang mengikutsertakan laporan tahunan mereka ke dalam kompetisi Annual Report Award (ARA) 2015. Ketua Panitia Pengarah ARA 2015 yang juga Anggota Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK)Nurhaida, saat itu secara resmi mengumumkan nama-nama perusahaan yang menjadi juara ARA.

Bagi para juara, tentu sangat membanggakan. Mereka mendapat pengakuan dari tujuh instansi pemerintah yang menyelenggarakan ARA, bahwa perusahaan mereka adalah perusahaan yang akuntabel, transparan, dan telah mengimplementasikan tata kelola perusahaan dengan baik. Mereka pun mendapatkan penghargaaan, prestise mereka di mata stakeholder dan publik pun meningkat.

Para penyelenggara ARA 2015 tersebut adalah OJK, Direktorat Jenderal Pajak, Kementerian BUMN, Bank Indonesia, Bursa Efek Indonesia, Komite Nasional Kebijakan Governance (KNKG), dan Ikatan Akuntan Indonesia (IAI).

Dengan mengusung tema “Selamanya Indonesia”, acara yang digelar di Gedung Dhanapala, Kementerian Keuangan, ini dibuka dengan pertunjukan nyanyian dan tarian daerah dari Provinsi Aceh hingga Papua. Ini menunjukkan bahwa perusahaan-perusahaan Indonesia harus bisa memajukan bangsa untuk kancah perbisnisan dunia Intenasional.

Ajang ini sendiri merupakan kegiatan yang terbuka untuk semua jenis perusahaan termasuk Badan Usaha Milik Negara (BUMN)  Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), perusahaan terbuka, maupun perusahaan tertutup, serta untuk Dana Pensiun, baik Dana Pensiun Lembaga Keuangan maupun Dana Pensiun Pemberi Kerja.

Dalam pelaksanannya, ARA 2015 mengusung tema “Kualitas Keterbukaan Informasi untuk Mendukung Kinerja Perusahaan Secara Berkelanjutan dalam Memenangkan Persaingan Global”.  Peserta ARA 2015 dibagi menjadi 11 kategori, yaitu BUMN Non Keuangan Non Listed, BUMN Non Keuangan Listed, BUMN Keuangan Non Listed, BUMN Keuangan Listed, Private Non Keuangan Non Listed, Private Non Keuangan Listed, Private Keuangan Non Listed, Private Keuangan Listed, BUMD Non Listed, BUMD Listed, dan Dana Pensiun.

Penilaian ARA 2015 terdiri dari delapan kriteria penilaian kualitas informasi dalam laporan tahunan, khususnya menyangkut aspek transparansi dan GCG dengan bobot masing-masing untuk umum dua persen, ikhtisar data keuangan penting lima persen, laporan Dewan Komisaris dan Direksi tiga persen, profil perusahaan delapan persen, analisa dan pembahasan manajemen atas kinerja perusahaan 22 persen, GCG 35 persen, informasi keuangan 20 persen, sementara lain-lain kurang lebih lima persen.

Kriteria penilaian ARA dikaji setiap tahun dan disesuaikan dengan perkembangan terkini dari praktik GCG, sehingga diharapkan praktik corporate governance di Indonesia akan semakin meningkat sejalan dengan dinamika perkembangan standar dan praktik GCG. (DD)