The Boeing Company atau Boeing, yang merupakan produsen pesawat komersial dan militer asal Amerika Serikat (AS) berhasil mencatatkan kinerja positif di kuartal III/2018. Produsen Boeing 737 Max 8 ini, kerap bersaing dengan Airbus, produsen pesawat asal Eropa. Kedua produsen pesawat ini terus berebut pangsa pasar di industri produsen pesawat dunia.
Esensi Berita:
- Sebagai perusahaan terbuka, Boeing melaporkan kinerja keuangan kuartal III/2018. Pada kuartal III, Boeing mencatatkan pendapatan USD25,14 miliar, meningkat 4% dibandingkan kuartal III/2017. Adapun laba bersih tercatat sebesar USD2,36 miliar atau meningkat 31%.
- Pendapatan selama 9 bulan sebesar USD72,78 miliar atau meningkat 5% dibandingkan periode yang sama di 2017. Untuk laba bersih, Boeing mencetak USD7,03 miliar atau setara Rp106,94 triliun. “Peningkatan pendapatan USD1 miliar di dorong oleh bisnis militer dan layanan jasa penerbangan,” sebut Boeing dalam keterangan tertulisnya, seperti dikutip Kumparan.com, Selasa (30/10/2018).
- Sementara pada kuartal III, Boeing mengirimkan 190 unit pesawat komersial atau turun 6% dari periode sebelumnya yang sebanyak 202 unit. Untuk pendapatan, Boeing juga mencatatkan penurunan 1% pada kuartal III 2018 yakni menjadi USD15,27 miliar.
- “Pendapatan di sektor pesawat komersial sebesar USD15,2 miliar tidak berubah. Ini menggambarkan redahnya pengiriman armada pesawat,” tambah Boeing dalam keterangannya.
Info Terkait:
- Sementara itu, seperti dilansir CNBCIndonesia.com, Selasa (30/10/2018), saham Boeing yang diperdagangkan di Wall Street terjun bebas 6,6% pada perdagangan hari Senin (29/10/2018) dan mencetak kinerja harian terburuknya sejak Februari 2016.
- Saham Boeing awalnya dibuka di zona positif dengan harga USD360,55 per unit saham sebelum berbalik arah dan mengalami aksi jual sepanjang sesi perdagangan. Belum diketahui secara pasti sebab anjloknya saham Boeing.
- Meski begitu, anjloknya saham berbarengan dengan tragedi jatuhnya pesawat Lion Air JT 610 rute Cengkareng-Pangkalpinang. Pesawat ini jatuh tak lama setelah lepas landas pukul 06.20 WIB. Pesawat jatuh 13 menit setelah mengudara.
- Adapun pesawat yang jatuh ialah jenis Boeing 737 MAX 8. Pesawat yang jatuh masih dalam kategori baru operasi. “Pesawat dengan regitrasi PK-LQP jenis Boeing 737 MAX 8. Pesawat ini buatan 2018 dan baru dioperasikan oleh Lion Air sejak 15 Agustus 2018. Pesawat dinyatakan laik operasi,” tulis keterangan Lion Air, seperti dikutip Detik.com, Selasa (30/10/2018).(DD)