INTEGRATING COMPETENCY TO TRANSFORM
Sekalipun dihadapkan dengan kondisi perekonomian yang penuh tantangan, XL tetap merealisasikan program strategis untuk menyesuaikan dan meningkatkan kompetensi yang dimiliki guna menangkap peluang pertumbuhan masa depan serta mendukung pembangunan ekonomi nasional. XL dengan langkah transformasinya, terus berkomitmen untuk para pelanggan berkomunikasi di dunia digital, menikmati transfer data berkualitas didukung jaringan yang handal. XL bertekad “Menjadi yang terdepan dalam memberikan pengalaman menggunakan mobile internet yang mudah dengan harga yang sangat terjangkau untuk masyarakat Indonesia dimana Brand XL memiliki daya tarik yang kuat untuk anak muda”.
PERFORMANCE HIGHLIGHT
Koneksi Berkualitas, Kemudahan Akses dan Murah
Meningkatkan Akses Jaringan untuk Mendukung Kualitas Transfer Data Masa Depan. XL menyadari kebutuhan pelanggan akan tersedianya jaringan handal yang mampu mendukung terjalinnya koneksi berkualitas, kemudahan akses dan murah sebagai sarana aktualisasi diri dan mengembangkan kompetensinya dalam membangun masa depan. Dengan penambahan akses jaringan, XL mampu meningkatkan jangkauan dan layanannya pada pelanggan. Pertumbuhan Usaha yang Mencerminkan Kemampuan Meraih Peluang Bisnis Masa Depan, Perluasan jaringan secara terukur dan transformasi layanan sesuai kebutuhan pelanggan membuat XL kembali mampu mencatat pertumbuhan usaha.
Tonggak Penting XL
Perjalanan XL di tahun 2015 erat kaitannya dengan keputusan penting pada tahun 2014, yaitu akuisisi AXIS. Keputusan strategis ini membawa dua manfaat utama: tambahan alokasi spektrum 1.800 MHz yang memungkinkan Perseroan meluncurkan layanan 4G LTE; dan brand AXIS yang dipasarkan melalui strategi dual-brand bersama XL, masing-masing menyasar pasar berbeda. Setelah menyelesaikan transaksi akuisisi AXIS pada Maret 2014, Perseroan menyelesaikan proses integrasi pada awal tahun 2015, yang meliputi integrasi sistem tagihan, layanan, saluran, dan jaringan. Integrasi dilaksanakan dengan berhati-hati untuk meminimalkan gangguan dan operasional layanan. Pada bulan April 2015, AXIS diluncurkan dengan wajah baru dan tagline baru, “Iritology”. Hasil dari proses akuisisi dan konsolidasi usaha menjadi pembuka bagi perjalanan transformasi XL. Inilah tonggak penting XL pada tahun 2015, yakni pencanangan strategi perubahan yang juga mempertimbangkan dinamika industri telekomunikasi di Indonesia.
Kapitalisasi pasar Perusahaan mencapai Rp28,2 triliun
Pendapatan rata-rata per pelanggan (ARPU) mencapai Rp41.000 atau naik 46% dibandingkan awal tahun 2015. Dari segi keuangan, Perusahaan mencatat pendapatan kotor Rp23 triliun di akhir 2015. Biaya operasional turun 2% menjadi Rp14,5 triliun dan mencatat kerugian bersih Rp25 miliar, yang utamanya disebabkan oleh pelemahan mata uang Rupiah. Kapitalisasi pasar Perusahaan mencapai nilai Rp28,2 triliun per 31 Desember, dan Perseroan mempertahankan lebih dari 22 juta pengguna data. Jumlah pengguna smartphone berkartu XL juga tumbuh 10% yoy menjadi 17.7 juta, dan menyumbang 42% terhadap total pelanggan XL.
Pada segmen bisnis, segmen utama Voice, SMS, Data, dan Value Added Services (VAS) mencatat total penurunan 1% menjadi Rp21,8 triliun, walaupun kinerja pendapatan Data dan VAS meningkat 12% year-on-year (yoy). Voice juga mencatat kenaikan 4% yoy, sementara pendapatan SMS menurun 17% yoy terkait dengan peralihan pengguna ke segmen Data. Dalam hal perluasan jaringan dan peningkatan kecepatan transmisi, XL melakukan investasi senilai Rp4,1 triliun.
Sampai akhir tahun 2015, XL telah memiliki total 58.879 BTS, terdiri dari 37.506 BTS 2G, 18.239 BTS 3G dan 3,134 BTS 4G. Ke depan, XL akan lebih berkonsentrasi untuk membangun BTS 3G dan 4G saja. Dalam hal teknologi 4G, sejak diluncurkan di bulan Mei sampai dengan saat ini, teknologi 4G XL hadir di 35 kota besar termasuk Jakarta, Bandung, Surabaya, Denpasar, Mataram, Medan, Pekanbaru, Palembang, Batam, Purwakarta, Cirebon, Pekalongan, Tegal, Madura, Pacitan, Banjarmasin, Manado, dan 17 kota lainnya. Ke depan, XL akan hadir di lebih banyak kota dan memberikan konektivitas yang lebih baik lagi untuk pasar indonesia. Perseroan berkomitmen untuk menjadikan XL sebagai penyedia jaringan LTE tercepat di Indonesia dengan melaksanakan proof of concept (PC) pada LTE-Advence LAA (License Assisted Acces) di bulan November 2015.
FINANCIAL HIGHLIGHT
EBITDA
Pencapaian EBITDA Rp8,4 triliun, dengan EBITDA marjin sebesar 37%, telah memenuhi target EBITDA marjin ‘mid-high’ sebesar 30%.
Ekuitas
Per 31 Desember 2015, jumlah ekuitas Perusahaan tercatat sebesar Rp14,1 triliun. Pencatatan ini berubah tipis dari Rp14,0 triliun di tahun 2014.
Pendapatan Usaha Bruto
Di tahun 2015, XL mencatat penurunan pendapatan usaha bruto sebesar 3% YoY.
Aset
Di tahun 2015, jumlah aset turun 8% menjadi Rp58,8 triliun dibandingkan tahun sebelumnya. Hal ini terutama disebabkan penurunan sisa kas dikarenakan kas dari transaksi penjualan dan penyewaan kembali menara ke STP, yang dialokasikan untuk pelunasan utang.
RENCANA STRATEGIS
Penetrasi jaringan pita lebar di Indonesia masih terbilang minim. Hingga akhir tahun 2014, penetrasi pita lebar akses tetap (fixed broadband) baru mencapai sekitar 4,8 juta pengguna atau 1.9% dari total populasi. Penetrasi fixed broadband untuk pengguna rumah tangga baru mencapai 6% dengan kecepatan 1.9 Mbps. Untuk gedung dan perkantoran, penetrasi fixed broadband mencapai 30% dengan kecepatan koneksi 100 Mbps. Sementara penetrasi jaringan pita lebar akses bergerak (mobile broadband) mencapai 12% dari total populasi dengan kecepatan 512 Kbps. Infrastruktur serat optik untuk jaringan pita lebar juga masih terbatas. Hingga akhir tahun 2014, jaringan backbone serat optic masih belum menjangkau seluruh kabupaten dan kota-kota di Indonesia.
Kondisi tersebut membuat Pemerintah bertekad segera merealisasikan program Rencana Pita Lebar Indonesia (RPI) 2014-2019, sesuai himbauan Broadband Commission yang meminta semua negara memiliki rencana pita lebar tahun 2015. Dengan tersambungnya jaringan backbone serat optik di seluruh kabupaten kota, pemerintah mengharapkan penyelenggara jaringan dan operator dapat membangun jaringan akses sampai ke rumah pengguna.
Sesuai hasil survey berbagai lembaga yang kredibel, Indonesia masih memiliki potensi pertumbuhan pasar telekomunikasi yang sangat luas, dengan layanan berbasis Data akan menjadi tumpuan pertumbuhan bisnis layanan jasa telekomunikasi. Perusahaan telah memiliki jaringan inti mutakhir dengan kemampuan NGN (Next Generation Network) yang berbasis internet. Hal ini telah memberikan kapasitas dan kemampuan manajemen operasi yang lebih baik dan mudah dikembangkan untuk menyesuaikan dengan kebutuhan teknologi masa depan. Dengan kemampuan tersebut, Perusahaan memiliki kesempatan luas untuk meningkatkan volume bisnis M-Commerce yang ada. Kemampuan dan kompetensi seluruh jajaran dalam mengatasi tantangan melalui implementasi inisiatif yang inovatif sebagaimana ditunjukkan dari kinerja tahun 2015 akan memberikan prospek usaha yang baik bagi XL di masa mendatang.
Perusahaan meyakini bahwa trend permintaan data di tahun mendatang akan semakin meningkat. Persaingan diantara operator untuk memberikan layanan telekomunikasi yang semakin cepat dan berkualitas akan semakin ketat, mengiringi implementasi layanan 4G LTE yang telah dimulai secara komersial sejak akhir tahun 2015. Kondisi umum yang mengiringi perkembangan industry telekomunikasi, meliputi adanya produk substitusi dan kebutuhan belanja modal yang harus dilakukan dalam mata uang asing masih akan berlangsung. Untuk mengatasi tantangan kondisi usaha dan meraih peluang pertumbuhan, XL akan melaksanakan strategi bisnis tahun 2016, sebagai berikut:
• Strategi 3R. XL akan terus mengimplementasikan Strategi 3R sebagai bagian dari Agenda Transformasi menuju model bisnis yang menjamin pertumbuhan berkualitas dalam jangka panjang.
• Pengembangan LTE. Di tahun 2016, XL akan terus memperluas layanan internet cepat 4G LTE. Kota-kota yang akan menjadi prioritas antara lain adalah Makassar, Semarang, Malang, dan kota-kota besar lainnya di luar Jawa. Sementara itu di Jawa, kota-kota menengah dan kecil secara bertahap akan mendapatkan layanan ini.
Rencana inisiatif pengembangan lain akan terus dilaksanakan di tahun 2016. Untuk mendukung rencana tahun 2016 agar memberi hasil optimal, XL akan mengalokasikan belanja modal yang memadai, yang juga akan digunakan untuk mengembangkan infrastruktur jaringan dan menciptakan produk-produk content baru sesuai kebutuhan pasar. Dalam pengembangan infrastruktur tersebut, XL akan berkonsentrasi untuk menambah jaringan infrastruktur Data.
* Galeri memuat data laporan tahunan perusahaan-perusahaan di Indonesia. Informasi, permintaan pemuatan maupun perubahan, hubungi: info@annualreport.id