DEVELOPING DIGITAL SOCIETY
Indonesia memasuki era digital. Sebagian besar kehidupan masyarakat saat ini sudah tidak bisa dipisahkan dengan aktivitas yang selalu terkait dengan dunia digital. Penggunaan teknologi informasi dalam setiap lini kehidupan sudah menjadi keniscayaan, baik bidang ekonomi, sosial, budaya dan kemasyarakatan. Masyarakat digital sudah menajdi realitas saat ini. Indonesia menjadi salah satu negara yang memiliki pertumbuhan teknologi informasi yang sangat cepat, seiring dengan berkembangnya layanan data dan internet.
Layanan digital yang digerakkan oleh generasi milenial, orang-orang yang setiap hari memegang smartphone. PT Tiphone Mobile Indonesia Tbk memiliki komitmen dalam membangun masyarakat Indonesia digital melalui pengembangan ekosistem digital yang meliputi network, device dan aplikasi. Sebagai perusahaan telekomunikasi terkemuka, Perseroan bertanggung jawab dalam mengembangkan ekosistem digital tersebut agar dapat digunakan secara efektif dan efisien oleh masyarakat Indonesia.
PERFORMANCE HIGHLIGHT
Perseroan membukukan Pendapatan Bersih sebesar Rp 27,31 triliun
Pada tahun 2016, Perseroan membukukan pendapatan bersih sebesar Rp 27,31 triliun, mengalami kenaikan sebesar 24% dibandingkan tahun 2015 yang mencapai Rp 22,04 triliun. Kenaikan tersebut didorong oleh peningkatan pendapatan bisnis voucher yang tumbuh signifikan di tahun 2016. Seperti tahun-tahun sebelumnya, bisnis voucher masih menjadi kontributor utama pendapatan Perseroan. Pendapatan Perseroan dari voucher pada tahun 2016 tercatat sebesar Rp 21,92 triliun atau naik sebesar 50% dibandingkan tahun 2015 yang mencapai Rp 14,60 triliun. Segmen voucher memberikan kontribusi sebesar 80% dari total pendapatan bersih Perseroan.
Sementara untuk pendapatan dari telepon selular pada tahun 2016 mengalami penurunan sebesar 27,5% dibandingkan tahun 2015. Penurunan pendapatan telepon seluler tersebut akibat turunnya penjualan smartphone Perseroan, menyusul persaingan yang makin ketat dengan hadirnya smartphone berharga murah di pasaran. Naiknya penjualan Perseroan tersebut memberikan dampak pada peroleh laba bersih tahun 2016, yang tercatat sebesar Rp 468,9 miliar, mengalami kenaikan sebesar 26,5% dibandingkan tahun 2015. Dengan demikian, Perseroan berhasil mempertahankan margin laba bersih tahun 2016 sebesar 1,7%, tidak jauh berbeda dengan margin laba bersih tahun 2015.
FINANCIAL HIGHLIGHT
Laba Kotor
Tahun 2016, Perseroan mencatat perolehan laba kotor sebesar Rp 1,58 triliun, naik sebesar 30,9% dibandingkan tahun 2015. Hal ini terutama disebabkan meningkatnya pendapatan Perseroan seiring dengan peningkatan penjualan Perseroan. Dengan demikian, margin laba kotor Perseroan pada tahun 2016 mencapai 5,8%, naik dari 5,5% pada tahun 2015.
Laba Usaha
Sedangkan laba usaha tahun 2016 mencapai Rp 1,01 triliun, naik sebesar 30,7% dibandingkan tahun sebelumnya, dengan margin laba usaha 2016 mencapai 3,7%, dari 3,5% pada tahun 2015.
Laba Bersih
Sedangkan laba bersih Perseroan pada tahun 2016 mencapai Rp 468,9 miliar naik 26,5% dibandingkan sebelumnya Rp 370,65 miliar. Hal ini disebabkan meningkatnya pendapatan Perseroan seiring dengan naiknya penjualan segmen voucher. Dengan demikian, margin laba bersih Perseroan tahun 2016 tercatat sebesar 1,7%, tidak jauh berbeda dengan margin laba bersih tahun 2015.
Aset
Sampai dengan 31 Desember 2016, total aset Perseroan tercatat sebesar Rp 8,22 triliun, naik sebesar 15,2% dibandingkan posisi per akhir 2015 sebesar Rp 7,13 triliun. Dari jumlah itu, total aset lancar mencapai Rp 7,47 triliun atau naik sebesar 17,4% dibandingkan pada posisi per akhir 2015 sebesar Rp 6,36 triliun. Hal ini disebabkan naiknya piutang usaha pihak ketiga dan meningkatnya persediaan.
Liabilitas
Sedangkan total liabilitas Perseroan pada 31 Desember 2015 mencapai Rp 5,01 triliun atau meningkat sebesar 16,2% dibandingkan posisi per akhir 2015. Dari jumlah itu, liabilitas jangka pendek Perseroan pada 31 Desember 2016 mencapai Rp 1,25 triliun atau turun tipis sebesar0,7% dibandingkan posisi per akhir 2015, terutama disebabkan oleh turunnya hutang usaha kepada pihak ketiga.
Ekuitas
Ekuitas Perseroan pada 31 Desember 2016 naik 13,8% menjadi Rp 3,20 triliun dibandingkan posisi per akhir 2015 yang mencapai Rp 2,82 triliun. Hal ini terutama dikarenakan adanya peningkatan saldo laba.
RENCANA STRATEGIS
Layanan digital akan menjadi trend yang terus berkembang di tahun depan. Layanan one stop solutions yang kami canangkan akan memiliki peran strategis dan mendukung berkembangnya masyarakat digital. Oleh karena itu, Perseroan optimistis bahwa tahun 2017 industri yang Perseroan jalankan akan tetap berkembang pesat. Masyarakat membutuhkan layanan data dan smartphone untuk mendukung aktivitasnya. Sosial media akan berkembang dengan pesat. Teknologi informasi semakin digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Kondisi ini menjadi peluang bagi Perseroan.
Di bidang telekomunikasi, pasar seluler diperkirakan akan terus meningkat pada tahun 2017. Telkomsel yang menjadi mitra Perseroan sudah memasang target pendapatan pada tahun 2017 tumbuh 15% dari target 2016. Target yang Perseroan tetapkan juga tidak jauh dari angka tersebut. Tahun 2017, Perseroan masih akan memfokuskan pada pengembangan jaringan distribusi dan peningkatan penjualan smartphone sebagai salah satu tulang punggung pendapatan. Bisnis voucher tetap memberikan kontribusi terbesar.
Untuk penjualan telepon seluler, Perseroan juga optimistis dapat meningkatkan penjualan smartphone setelah adanya kerja sama Perseroan dengan PT BB Merah Putih yang menjadi pemegang lisensi brand BlackBerry di Indonesia. Perseroan harapkan penjualan BlackBerry pada tahun 2017 dapat meningkatkan kembali usaha telepon seluler Perseroan yang sempat menurun di 2016.
* Galeri memuat data laporan tahunan perusahaan-perusahaan di Indonesia. Informasi, permintaan pemuatan maupun perubahan, hubungi: info@annualreport.id