INOVASI UNTUK MENJAMIN KESELAMATAN INFRASTRUKTUR INDONESIA
Pada tahun 2015, PT Surveyor Indonesia (Persero) menyelesaikan perbaikan proses bisnis internal dengan melakukan otomasi sistem melalui pemanfaatan teknologi informasi. Hasil dari perbaikan adalah peningkatan skor Kriteria Penilaian Kinerja Unggul (KPKU) yang melonjak drastis di atas 140 poin. Dimana skor ini tahun depan akan menyentuh “Good Performance”, suatu capaian yang luar biasa mengingat pembenahan dilakukan dalam kurun waktu yang pendek.
Perbaikan internal ini dilakukan dalam kondisi tantangan berat yang harus dihadapi Perseroan karena menurunnya harga komoditas minyak dan gas bumi yang berdampak pada menurunnya kinerja keuangan pelanggan – pelanggan PT Surveyor Indonesia (Persero) di sektor Migas, sehingga rencana dan target pendapatan di sektor ini pun juga terseret turun. Dalam kondisi ini PT Surveyor Indonesia (persero) melakukan berbagai upaya efisiensi dan optimalisasi sumber daya. Pembenahan di lingkungan internal PT Surveyor Indonesia (Persero) ini juga untuk mengantisipasi dinamika industri karena Indonesia sudah memasuki MEA (Masyarakat Ekonomi ASEAN), dimana persaingan dengan perusahaan inspeksi luar negeri akan semakin ketat. Kesiapan menyongsong MEA pun sudah dicapai oleh PT Surveyor Indonesia (Persero) dengan diterbitkannya sertifikat akreditasi ISO 17020 sebagai perusahaan inspeksi berstandar internasional dan ISO 17025 sebagai perusahaan pengujian berstandar internasional.
Yang lebih membanggakan adalah akreditasi ISO 17020 tersebut meliputi Cabang Singapura yang memiliki layanan di Vietnam, Thailand, Taiwan, dan Hong Kong. Dengan terus melakukan inovasi bisnis, bisnis PT Surveyor Indonesia (Persero) akan terus bertumbuh dan berkembang di masa depan, di era MEA. Inovasi dilakukan oleh perusahaan dan anak perusahaan melalui pengembangan berbagai produk misalnya: pemeriksaan kelayakan jembatan dan pengembangan jasa pemulihan lingkungan akibat pencemaran limbah. Inovasi juga dilakukan melalui investasi peralatan dengan teknologi terkini dan laboratorium untuk memenuhi harapan pelanggan dan meningkatkan pertumbuhan bisnis perusahaan.
PERFORMANCE HIGHLIGHT
Pendapatan Usaha Jasa sebesar Rp849,87 miliar
Mengingat kondisi perekonomian dunia yang secara umum belum cukup kondusif dalam menunjang pertumbuhan bisnis, kami menilai bahwa pencapaian PT Surveyor Indonesia (Persero) pada tahun ini cukup memuaskan, dimana Surveyor Indonesia masih dapat membukukan catatan yang positif. Dengan Pendapatan Usaha Jasa sebesar Rp849,87 miliar, atau meningkat dibandingkan tahun sebelumnya, yakni Rp800,77 miliar. Walaupun terjadi penurunan Laba Bersih Perseroan menjadi Rp91,44 miliar dari Rp109,51 miliar di tahun sebelumnya. Perseroan memaklumi hal ini merupakan konsekuensi dari situasi eksternal yang belum Kondusif.
TIC sebesar 8,241 Triliun atau sebesar 0,92% dari Produk Domestik Bruto (PDB)
PT Surveyor Indonesia (Persero) dikategorikan sebagai perusahaan TIC atau perusahaan yang menyediakan jasa Testing, Inspection, dan Certification. PT Surveyor Indonesia (Persero) mengelompokkan pasar TIC dalam 4 sektor sesuai dengan Center of Excellence (CoE) perusahaan. Keempat sektor tersebut adalah: sektor Migas & Sistem Pembangkit (MIGAS-SP), Mineral-Batubara (MINBA), Penguatan Institusi & Kelembagaan (PIK), dan Industri & Fasilitas (INFAS). Dari hasil analisis kajian internal, pangsa pasar PT Surveyor Indonesia (Persero) pada bidang TIC (Technical, Inspection & Sertification) pada tahun 2015 adalah sebesar 9,50% dari market size TIC sebesar 8,241 Triliun atau sebesar 0,92% dari Produk Domestik Bruto (PDB) Nasional .
FINANCIAL HIGHLIGHT
Pendapatan
Pada tahun 2015, pendapatan usaha tercatat sebesar Rp849.868 juta atau meningkat 6,1% dari pencapaian pada tahun 2014 sebesar Rp800.774 juta.
Laba Bersih
Laba bersih tahun berjalan yang berhasil dicapai PT Surveyor Indonesia (Persero) di tahun 2015 sebesar Rp91.443 juta atau 85,6% dari target yang dianggarkan sebesar Rp106.823 juta dan turun 16,5% dari pencapaian laba bersih tahun 2014 sebesar Rp109.511 juta.
Ekuitas
Sampai dengan akhir tahun 2015, total Ekuitas PT Surveyor Indonesia (Persero) mencapai Rp868.156 juta atau 116,6% dari yang dianggarkan sebesar Rp744.456 juta dan 142,2% dari pencapaian di tahun 2014 yang sebesar Rp610.454 juta.
Aset
Sampai dengan akhir tahun 2015, aset lancar PT Surveyor Indonesia (Persero) mencapai Rp680.791 juta atau 107,0% dari yang dianggarkan sebesar Rp636.334 juta dan 103,8% dari pencapaian di tahun 2014 yang sebesar Rp655.591 juta. Aset tetap PT Surveyor Indonesia (Persero) mencapai Rp350.707 juta atau 247,9% dari yang dianggarkan sebesar Rp141.491 juta dan 532,6% dari pencapaian di tahun 2014 yang sebesar Rp65.845 juta. Aset tak berwujud PT Surveyor Indonesia (Persero) mencapai Rp5.384 juta atau 100,0% dari yang dianggarkan dan sama dengan pencapaian di tahun 2014. Aset lain-lain PT Surveyor Indonesia (Persero) mencapai Rp45.970 juta atau 43,7% dari yang dianggarkan sebesar Rp105.260 juta dan 44,5% dari pencapaian di tahun 2014 yang sebesar Rp103.201 juta.
Liabilitas
Sampai dengan akhir tahun 2015, liabilitas jangka pendek PT Surveyor Indonesia (Persero) mencapai Rp193.142 juta atau 118,2% dari yang dianggarkan sebesar Rp163.406 juta dan 94,3% dari pencapaian di tahun 2014 yang sebesar Rp204.824 juta. Liabilitas jangka panjang PT Surveyor Indonesia (Persero) mencapai Rp46.983 juta atau 110,9% dari yang dianggarkan sebesar Rp42.369 juta dan 85,6% dari pencapaian di tahun 2014 yang sebesar Rp54.874 juta.
RENCANA STRATEGIS
Melalui penguatan internal Perseroan mengharapkan peningkatan pencapaian target RKAP 2016. Terlebih dengan perubahan proses bisnis internal sehingga pengelolaan perusahaan akan lebih baik dalam menghadapi tantangan di tahun 2016.
Rencana untuk program kemitraan akan lebih dititik beratkan kepada sektor perdagangan, jasa dan industri karena ketiga sektor tersebut tumbuh dengan baik dan memiliki tingkat pengembalian yang baik. Rencana kegiatan dan program Bina lingkungan untuk tahun 2016 lebih di titik beratkan kepada bantuan Pendidikan dan Pelatihan dan Bantuan Peningkatan Kapasitas Usaha Mitra Binaan sebagai contoh: memberikan Pelatihan dan pembinaan bagi masyarakat agar memiliki kemampuan wirausaha berupa pelatihan memperbaiki mesin (teknisi kendaraan) dan sejenisnya. Untuk Mitra binaan diberikan pelatihan pencatatan pembukuan sederhana.
* Galeri memuat data laporan tahunan perusahaan-perusahaan di Indonesia. Informasi, permintaan pemuatan maupun perubahan, hubungi: info@annualreport.id