BERGERAK MAJU UNTUK MEMENANGKAN PERSAINGAN DENGAN TRANSPARANSI
BERGERAK MAJU
Adalah semangat dan komitmen perusahaan untuk terus bekerja keras memajukan, meningkatkan dan mengoptimalkan kapasitas dan kapabilitas seluruh sumber daya, terutama sumber daya manusia, sumber daya teknologi, dan sumber daya jaringan (distribusi & jaringan).
UNTUK MEMENANGKAN PERSAINGAN DENGAN TRANSPARANSI
Adalah sukses berkelanjutan, yang diraih dari kejelian membaca arah dan arus besar kompetisi global di industri sejenis dan selalu responsif terhadap aspirasi konsumen yang terus berubah.
PERFORMANCE HIGHLIGHT
Beberapa Faktor Eksternal, Mempengaruhi Pencapaian Kinerja Perusahaan
Pada tahun 2015 ini, PT Semen Padang telah memperlihatkan ketangguhannya dalam menghadapi tekanan bisnis yang sangat dinamis. Beberapa faktor eksternal berada di luar kendali manajemen perusahaan. Di antara faktor eksternal tersebut adalah pertumbuhan ekonomi yang tercapai lebih rendah dari asumsi APBN 2015 yang diprediksi sekitar 5,7 % hanya tercapai 4,79 %. Capaian ini juga masih di bawah 2014 yang berada pada capaian 5,02 %. Penurunan tersebut juga terjadi di belanja modal pemerintah yang meraih 15,66 % di bawah target APBN, pertumbuhan sektor konstruksi/bangunan 6,6 % di mana nilai ini lebih rendah dari capaian 2014 yang 7,0 %, dan pertumbuhan sektor real estate tercapai hanya 4,8 %, yang pada 2014 berhasil menembus 5,0 %. Tak berhenti di situ saja, tahun 2015 juga ditandai dengan melemahnya nilai tukar Rupiah terhadap valuta asing dan diberlakukannya penyesuaian tarif listrik dan bahan bakar minyak oleh pemerintah. Semua
faktor itu secara langsung maupun tidak langsung memberikan tekanan terhadap pencapaian kinerja perusahaan.
Laba Tahun Berjalan Berhasil dibukukan sejumlah Rp722,83 miliar
Laba tahun berjalan (konsolidasian) yang berhasil dibukukan sejumlah Rp722,83 miliar atau 5,79 % di bawah RKAP sejumlah Rp768,71 miliar. Hal ini dipengaruhi oleh rendahnya pencapaian pendapatan sejalan dengan rendahnya penjualan. Capaian ini juga tercatat lebih rendah 22,08 % dari laba tahun 2014 yang bernilai Rp927,62 miliar. Meningkatnya beban biaya, antara lain karena melemahnya nilai tukar rupiah, adanya penyesuaian tarif listrik, dan harga bahan bakar minyak (BBM) juga merupakan penyebab rendahnya pencapaian tersebut.
EBITDA absolut tahun 2015 adalah sebesar Rp1,26 triliun, 0,37 % di bawah RKAP dan turun 10,62 % dibanding catatan tahun 2014 yang sebesar Rp 1,41 triliun. Hal ini dipengaruhi oleh kenaikan biaya yang lebih tinggi dibanding kenaikan pencapaian pendapatan. Dengan kondisi yang demikian, EBITDA margin yang didaptkan sebesar 19,31 %, di atas RKAP yang sebesar 18,75 %, tetapi menurun dibanding tahun 2014 yang sebesar 22,01 %.
Proyek Cement mill Dumai dengan Kapasitas sebesar 900.000 ton/tahun
Pada 2015, Semen Padang melanjutkan proyek peningkatan kapasitas yang telah diluncurkan di tahuntahun sebelumnya, yakni pembangunan proyek Indarung VI yang ground breaking-nya dilaksanakan pada 26 Mei 2014 (hingga Desember 2015 progres Indarung VI mencapai 78,24 %) dan Proyek Cement mill Dumai yang sudah dioperasikan sejak awal tahun 2015 dengan kapasitas sebesar 900.000 ton/tahun.
Pada 2015, Semen Padang juga melanjutkan pembangunan proyek Packing Plant di Lampung yang dimulai Mei 2013 dan telah diselesaikan pada Januari 2015. Packing Plant Lampung memiliki kapasitas pengeluaran 350.000 ton/tahun dan telah mendistribusikan semen di Kota Bandar Lampung, Kabupaten Lampung Selatan, Kabupaten Tulang Bawang, Kabupaten Tanggamus, Kabupaten Lampung Tengah, Kabupaten Lampung Barat, Kabupaten Lampung Timur, dan Kabupaten Metro & Kabupaten Pring Sewu.
Pada Tahun 2015, Penurunan Emisi Debu rata-rata berada pada Nilai 10-20 mg/Nm3
Pelaksanaan program recovery menuju emisi 50-80 mg/ Nm3 sebagian besar telah selesai 100 % pada tahun 2015. Penggantian/penambahan alat pengendali emisi debu telah menunjukkan hasil yang baik, terlihat dari terjadinya penurunan emisi debu di masing-masing pabrik. Pada tahun 2015, penurunan emisi debu rata-rata berada pada nilai 10-20 mg/Nm3. Kondisi ini menunjukkan bahwa emisi debu pabrik sudah berada di bawah baku mutu emisi (BME) nasional rata-rata 80 mg/Nm3. Berarti kondisi emisi debu pabrik Indarung II, III, IV, C-III, B-III, dan Indarung V sudah memenuhi standar emisi nasional (BME) 100 %. Namun demikian, masih terdapat pabrik yang sedang berusaha untuk dapat memenuhi standar internal perusahaan, sekitar maksimum 50 mg/Nm3.
FINANCIAL HIGHLIGHT
Pendapatan
Pada tahun 2015, pendapatan perusahaan sebesar Rp6.528.321 juta atau tumbuh 1,87 % dibandingkan dengan realisasi tahun 2014 sebesar Rp6.408.767 juta.
Beban Usaha
Pada tahun 2015, beban usaha sebesar Rp675 Milyar meningkat 29,5 % dibanding tahun 2014 serta lebih tinggi dari rencana tahun 2015 sebesar Rp33 Milyar atau 5,2 %.
Laba Bersih Tahun Berjalan
laba bersih tahun berjalan tahun 2015 sebesar Rp723 Milyar yang lebih rendah sebesar Rp46 Milyar atau 6,0 % dibandingkan rencana tahun 2015.
Total Aset
Total aset mencapai Rp7.393 Milyar meningkat 25,1 % dibandingkan dengan tahun 2014. Total aset terdiri dari aset lancar sebesar Rp2.297 Milyar atau turun sebesar 14,5 % dibandingkan dengan tahun 2014 dan aset tidak lancar sebesar Rp5.096 Milyar atau tumbuh 58,2 % dibandingkan dengan tahun 2014.
Ekuitas
Total ekuitas mencapai Rp4.460 Milyar meningkat 7,0 % dibandingkan dengan tahun 2014 sementara total liabilitas mencapai Rp2.933 Milyar naik 68,4 % dibandingkan dengan tahun 2014.
RENCANA STRATEGIS
Tahun 2016, merupakan tahun kedua bagi pemerintah dalam menjalankan RPJMN tahun 2015-2019. Diharapkan program pemerintah, khususnya terkait infrastruktur dapat berjalan dengan baik. Optimisme ini cukup beralasan dan mendasari perkiraan bahwa pemintaan semen nasional tahun 2016 tumbuh sebesar 6,52 %, dari 60,44 juta ton tahun 2015 menjadi 64,98 juta ton di 2016.
Peningkatan ini diperkirakan akan berlanjut di tahuntahun mendatang. Permintaan semen yang diperkirakan terus meninggi tersebut mendorong perusahaan industri semen eksisting untuk meningkatkan kapasitas mereka dan beberapa investor baru masuk. Di antara produsen semen eksisting yang sedang dan segera menambah kapasitas mereka selain Semen Indonesia Group ialah Indocement Tunggal Perkasa, Semen Bosowa, Semen Baturaja, Holcim Lafarge Semen. Sementara produsen semen baru yang sedang membangun pabrik ialah Semen AnHui, Semen Puger, Semen Jawa, Semen Garuda, Semen Bima, dan Semen Merah Putih.
Selain itu, tercatat pula beberapa investor dalam negeri dan asing yang dalam waktu dekat akan membangun pabrik yang tersebar di Sumatera, Jawa Tengah, Kalimantan Selatan, Papua, dan Nusa Tenggara Timur. Dengan penambahan kapasitas tersebut, dipastikan pada tahun 2016, kapasitas produksi semen nasional akan mencapai 93,90 juta ton, meningkat 14,51 % dibanding kapasitas produksi tahun 2015 yang sebesar 82,00 juta ton. Jika demikian, di tahun 2016 ini kapasitas produksi semen nasional akan lebih tinggi dari jumlah permintaan yang sebesar 28, 92 juta ton. Kondisi ini tidak saja memicu semakin tajamnya persaingan di pasar dalam negeri, tetapi juga di pasar luar negeri. Karena kelebihan produksi di dalam negeri, akan diarahkan untuk dapat menerobos potensi pasar yang terbuka di luar negeri.
* Galeri memuat data laporan tahunan perusahaan-perusahaan di Indonesia. Informasi, permintaan pemuatan maupun perubahan, hubungi: info@annualreport.id