PT PUPUK INDONESIA ENERGI

PT PUPUK INDONESIA ENERGI Laporan Tahunan 2016

RAISING THE BAR

PERFORMANCE HIGHLIGHT

Total Aset PI Energi hingga akhir 2016 tercatat sebesar Rp1,29 triliun  

Di tengah dinamika pasar industri pupuk dalam negeri yang menjanjikan dan over-suplai produk pupuk di pasaran dunia, PT Pupuk Indonesia Energi melakukan percepatan pembangunan pabrik penghasil listrik dan gas di Gresik, serta akuisisi perusahaan penghasil listrik dan gas di Kalimantan Timur untuk mendukung produksi pupuk Indonesia.

Pada tahun 2016, Perusahaan membukukan kinerja keuangan berupa laba bersih setelah pajak sebesar Rp35.097 miliar dari produktivitas KDM sebagai entitas anak. Di sisi lain, posisi keuangan Perusahaan memperlihatkan hasil yang cukup menggembirakan. Total aset PI Energi hingga akhir 2016 tercatat sebesar Rp1,29 triliun dengan posisi kas dan serata kas sebesar Rp369,49 miliar. Kewajiban Perusahaan sebesar Rp972,01 miliar atau 128% lebih besar dibandingkan target pada RKAP tahun 2016. Berdasarkan laporan posisi keuangan, ekuitas PI Energi tercatat sebesar Rp315.790.912.

FINANCIAL HIGHLIGHT

#Catatan redaksi : Data Keuangan Pokok, serta Pembahasan dan Analisis Manajemen atas Kondisi Keuangan dan Kinerja Operasional PT Pupuk Indonesia Energi tahun buku 2016 tidak menampilkan grafik#

Aset
Total aset pada tahun 2016 sebesar Rp1,287,80 miliar, meningkat 51% dibanding tahun 2015 sebesar Rp851,36 miliar. Peningkatan ini disebabkan adanya pertumbuhan aset pada pos Aktiva Dalam Pelaksanaan yang terdiri dari IDC (interest during construction) untuk proyek GGCP, pembayaran proyek GGCP, owner cost lainnya dan hasil konsolidasian dengan entitas anak.

Liabilitas
Total liabilitas Perusahaan pada 31 Desember 2016 sebesar Rp972 miliar, meningkat 106% dibanding tahun 2015 yang sebesar Rp471 miliar. Kenaikan ini disebabkan adanya penambahan liabilitas jangka panjang terkait dengan kebutuhan proyek GGCP.

Ekuitas
Nilai ekuitas PI Energi untuk tahun 2016 adalah Rp315,79 miliar, lebih rendah 17% dari nilai tahun 2015 yang sebesar Rp380,03 miliar. Penurunan ini disebabkan penurunan laba dan kepentingan non pengendali selama tahun 2016.

Pendapatan Usaha
Total pendapatan yang diperoleh Perusahaan pada tahun 2016 sebesar Rp409,17 miliar, turun 30% dari pendapatan tahun 2015 yang sebesar Rp583,17 miliar. Penurunan disebabkan adanya penurunan serapan listrik oleh entitas anak.

Laba Usaha
Laba Sebelum Pajak Penghasilan merupakan hasil pengurangan Pendapatan Usaha dengan Beban Usaha. Perolehan Laba Sebelum Pajak Penghasilan tahun 2016 sebesar Rp59,67 miliar, turun 66% dibandingkan tahun 2015 yang sebesar Rp176,67 miliar. Penurunan laba disebabkan turunnya pendapatan dan peningkatan beban selama tahun 2016.

RENCANA STRATEGIS

Pada tahun-tahun mendatang, Perusahaan merasa optimis bahwa dengan tetap memperhatikan prinsip life cyle cost, Perusahaan akan mampu membukukan lebih banyak capaian kinerja, baik keuangan maupun non keuangan. Perusahaan berharap agar mulai beroperasinya proyek GGCP Gresik dan kemajuan persiapan proyek pembangkit energi mandiri di Cikampek, Aceh, Mamuju dan Palembang, akan menjadi barometer dukungan Perusahaan pada kinerja PT Pupuk Indonesia (Persero), sebagai induk perusahaan. Disamping itu, produktivitas IPP yang dikembangkan diharapkan akan semakin kompetitif, sebagai dukungan pada terbitnya Peraturan Presiden No. 40 tahun 2016 mengenai penetapan harga gas.