PT PRODIA WIDYAHUSADA, TBK

PT PRODIA WIDYAHUSADA, TBK Laporan Tahunan 2016

EXPANDING SERVICE NETWORK.
DEVELOPING PERSONALIZED MEDICINE

Sebagai pelopor dan pemimpin pasar laboratorium klinik di Indonesia, pada akhir tahun 2016 PT Prodia Widyahusada Tbk telah mencatatkan tonggak sejarah baru melalui penawaran umum saham perdana di Bursa Efek Indonesia (BEI). Langkah ini sejalan dengan upayanya untuk mengembangkan dan memperluas jejaring outlet PT Prodia Widyahusada Tbk di Indonesia sehingga menjadi Center of Excellence.

Selain memperluas layanannya, selama tahun 2016 PT Prodia Widyahusada Tbk memperkuat kemampuan dan kualitas layanannya melalui pengadaan peralatan untuk pemeriksaan non-laboratorium dan peralatan teknologi diagnostik generasi terbaru untuk mendukung pengelolaan kesehatan individual (personalized medicine). Di samping itu, PT Prodia Widyahusada Tbk juga memperkuat fundamental dan kinerja Perusahaan sehingga mampu memberikan pertumbuhan bisnis berkelanjutan di industri kesehatan yang masih sangat terbuka.

Berbagai upaya strategis dalam memperluas layanannya di tahun 2017-2018, PT Prodia Widyahusada Tbk akan membuka laboratorium klinik baru di Indonesia, antara lain di Papua, Papua Barat, Kalimantan Utara, dan Bengkulu. Sejauh ini, PT Prodia Widyahusada Tbk telah hadir di 31 provinsi dengan memiliki 259 outlet yang tersebar di 106 kota di seluruh Indonesia.

PERFORMANCE HIGHLIGHT

259 Jejaring Outlet berhasil didirikan PT Prodia Widyahusada Tbk  

Selama tahun 2016 PT Prodia Widyahusada Tbk telah mengembangkan jangkauan outletnya dengan membuka 2 laboratorium klinik, 1 klinik spesialis kesehatan wanita PWHC dan 1 klinik Prodia Health Care, 4 outlet Point of Care Services, dan 3 laboratorium Rumah Sakit. Selain pembukaan outlet baru, Perseroan juga melakukan tambahan izin dan layanan klinik Prodia Health Care (PHC) pada 4 outlet yang berada di kota Jakarta, Makassar, Solo, dan Malang. Per 31 Desember 2016 layanan Perseroan telah menjangkau 106 Kota di 31 Propinsi di seluruh Indonesia dengan total 259 jejaring outlet. Laboratorium Pusat Rujukan Nasional Prodia (“PNRL”) PNRL, adalah satu-satunya laboratorium terakreditasi CAP di Indonesia. PNRL saat ini memiliki kemampuan untuk melakukan sekitar 330 dari 500 pemeriksaan yang ditawarkan oleh PT Prodia Widyahusada Tbk (130 pemeriksaan esoterik dan 200 pemeriksaan rutin).

Dalam 5 tahun mendatang, PT Prodia Widyahusada Tbk menargetkan tetap menjadi pemimpin di Laboratorium swasta dan menjadi rujukan laboratorium di seluruh Indonesia dengan konsep pelayanan wellness healthcare yang berbasis pengelolaan kesehatan individu (personalized medicine) bagi pelanggan umum di klinik Prodia Health Care (PHC) dan klinik khusus Prodia Children Health Centre (PCHC), Prodia Women’s Health Centre (PWHC), dan Prodia Senior Health Centre (PSHC).

Perusahaan berhasil membukukan Penjualan Bersih sebesar Rp 1,34 Triliun

PT Prodia Widyahusada Tbk membukukan kinerja keuangan yang sangat baik ditengah tantangan perekonomian Indonesia di tahun 2016. Beberapa indikator keuangan yang dapat dijelaskan antara lain adalah kinerja laba rugi Perseroan, kinerja posisi keuangan dan rasio-rasio keuangan penting. Keberhasilan secara finansial tersebut didukung oleh perbaikan indikator operasional diantaranya yakni peningkatan jumlah pemeriksaan mencapai 14,59 Juta dan jumlah kunjungan mencapai 2,48 Juta.

Dari sisi Laba Rugi, kinerja Perseroan mengalami perbaikan. Hal ini dapat dilihat dari pertumbuhan laba rugi Perseroan meliputi penjualan bersih, laba bersih dan laba per saham dasar. Perusahaan berhasil membukukan penjualan bersih sebesar Rp 1,34 Triliun, meningkat 13,4% jika dibandingkan dengan penjualan bersih di 2015 sebesar Rp 1,20 Triliun atau mencapai 101,7% dari target 2016 sebesar Rp 1,34 Triliun. EBITDA Perseroan meningkat menjadi Rp 209,07 Miliar di tahun 2016 dari Rp 175,22 Miliar pada tahun 2015. Dengan demikian, Perseroan mencatat kenaikan signifikan atas Laba tahun berjalan sebesar Rp 88,13 Miliar atau tumbuh 49,3% sedangkan total laba komprehesif tahun berjalan sebesar Rp 69,41 Miliar. Bila dilihat dari parameter penilaian rasio keuangan, Kinerja Rasio Lancar pada tahun 2016 sebesar 717,7% meningkat dari tahun lalu sebesar 135,1%. Kinerja Rasio Cepat pada tahun 2016 sebesar 707,8% naik dari tahun lalu sebesar 117,3%.

FINANCIAL HIGHLIGHT

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Aset
Secara kumulatif, aset lancar PT Prodia Widyahusada Tbk mengalami peningkatan sebesar 606,3% atau setara dengan Rp1,19 triliun menjadi Rp1,38 triliun dibandingkan posisi tahun 2015 hanya sebesar Rp196,04 miliar. Kenaikan aset lancar ini terutama ditopang oleh kenaikan kas dan setara kas yang naik signifikan sebesar Rp1,13 triliun menjadi Rp1,18 triliun di tahun 2016 setelah Perusahaan go public di bulan Desember 2016. Total aset tidak lancar mengalami kenaikan sebesar 15,1% menjadi Rp439,39 Miliar di tahun 2016. Kenaikan ini terutama ditopang oleh peningkatan biaya dibayar dimuka sebesar 250,2% menjadi Rp125,02 Miliar dibandingkan posisi tahun 2015 Rp35,70 Miliar. Sejalan dengan kenaikan aset lancar dan aset tidak lancar sebesar 606,3% dan 15,1%, Total Aset PT Prodia Widyahusada Tbk naik sebesar 215,7% menjadi Rp1,82 Triliun.

Pendapatan Bersih
Pendapatan bersih PT Prodia Widyahusada Tbk mengalami kenaikan sebesar 13,4% atau sebesar Rp160,94 miliar di tahun 2016 dibandingkan tahun 2015 sebesar Rp1,20 triliun. Pendapatan PT Prodia Widyahusada Tbk didominasi oleh pendapatan laboratorium dimana perusahaan memiliki laboratorium klinik swasta independen yang terbanyak dan tersebar di seluruh Indonesia. Porsi pendapatan dalam skala kecil berasal dari pendapatan bukan laboratorium. Pendapatan laboratorium naik sebesar 12,8% menjadi Rp1,22 triliun sejalan dengan peningkatan jumlah pelanggan yang melakukan pemeriksaan di laboratorium klinik PT Prodia Widyahusada Tbk. Jumlah pemeriksaan naik sebesar 4,4% menjadi 14,59 juta dibandingkan posisi tahun 2015 yang mencapai 14,00 juta jumlah pemeriksaan.

Laba Tahun Berjalan
Perbaikan laba sebelum pajak ditopang oleh membaiknya kinerja pendapatan PT Prodia Widyahusada Tbk dan pengelolaan beban operasional yang relatif baik membuat laba tahun berjalan menjadi Rp88,13 miliar. Pencapaian ini lebih baik dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai Rp59,02 miliar.

Ekuitas
Posisi ekuitas PT Prodia Widyahusada Tbk mengalami kenaikan signifikan di tahun 2016 sebesar 903,2% menjadi Rp1,27 triliun di tahun 2016 dari posisi ekuitas di tahun 2015 hanya sebesar Rp126,33 miliar. Peningkatan ini terutama akibat tambahan modal disetor setelah Perusahaan melakukan go public di bulan Desember 2016. Tambahan modal disetor melonjak menjadi Rp1,15 triliun dari hanya Rp25,37 miliar di tahun 2015. Secara keseluruhan, peningkatan atas tambahan modal disetor ini juga sangat berkontribusi atas peningkatan total liabilitas dan ekuitas yang naik sebesar 215,7% menjadi Rp1,82 triliun.

Margin EBITDA dan Laba (Rugi) Bersih
Perseroan mampu membukukan margin yang lebih baik diantaranya margin EBITDA dan margin laba bersih naik menjadi 15,4% dan 6,5%. EBITDA PT Prodia Widyahusada Tbk mampu tumbuh 19,3% menjadi Rp209,07 miliar di tahun 2016. Adapun penurunan imbal atas aset (ROA) dan ekuitas (ROE) disebabkan karena peningkatan signifikan atas kedua hal tersebut pasca go public di akhir tahun 2016.

RENCANA STRATEGIS

Frost & Sullivan memperkirakan belanja kesehatan per kapita akan meningkat menjadi US$110,8 pada tahun 2017. Perkiraan kenaikan belanja kesehatan ini sejalan dengan perkiraan penguatan pertumbuhan ekonomi sebesar 5,3% di tahun 2017. Peluang peningkatan belanja per kapita akan meningkat ditopang dengan keberadaan kelas menengah di Indonesia yang terus tumbuh. Pada tahun 2030, jumlah kelas menengah diperkirakan akan melesat menjadi 141 juta orang.

PT Prodia Widyahusada Tbk bermaksud membuka laboratorium klinik baru ini di daerah-daerah yang belum dilayani atau belum mendapatkan pelayanan yang cukup dari para pesaing PT Prodia Widyahusada Tbk, seperti Papua Barat, Papua, Kalimantan Utara dan Bengkulu. Pada saat PT Prodia Widyahusada Tbk memasuki pasar baru dengan membuka laboratorium klinik baru, PT Prodia Widyahusada Tbk tentunya lebih dulu melakukan studi kelayakan dan berusaha memperoleh tempat yang memadai untuk mendukung kebutuhan saat ini serta pertumbuhan potensial di masa mendatang.

Keterangan:


Tahun
2016
Peserta ARA
Ya
Kategori ARA
Private Non Keuangan Listed (PNKL)
Penghargaan
Jumlah Halaman
248
Kantor Akuntan Publik
Amir Abadi Jusuf, Aryanto, Mawar & Rekan
Biro Administrasi Efek
PT Datindo Entrycom
Kustodian
N/A
Agen Pemeringkat
N/A
Persatuan Karyawan
N/A
NPWP
N/A
TDP
N/A
SIUP
N/A
Tags
prodia,laboratorium,indonesia

* Galeri memuat data laporan tahunan perusahaan-perusahaan di Indonesia. Informasi, permintaan pemuatan maupun perubahan, hubungi: info@annualreport.id


Download Read PDF