PT PP (PERSERO), Tbk

PT PP (PERSERO), Tbk Laporan Tahunan 2016

ACHIEVE NEW PERFORMANCE TOWARDS
ASEAN CLASS CONSTRUCTION COMPANY

Setelah sukses melaksanakan Transfomasi yang telah berdampak pada perbaikan internal Perseroan serta memberikan manfaat dalam peningkatan kinerja, Kini saatnya PT PP (Persero) Tbk mendorong dan mengarahkan seluruh anak perusahaan dan pemangku kepentingan lainnya dengan melakukan penyempurnaan yang terus menerus terhadap proses bisnis, pengembangan sumber daya manusia dan sistem. PT PP (Persero) Tbk optimis bahwa upaya-upaya ini akan membawa Perseroan menuju pertumbuhan yang kuat dan berkelanjutan serta memberikan manfaat optimum bagi seluruh pemangku kepentingan pada masa sekarang dan yang akan datang.

PERFORMANCE HIGHLIGHT

Pendapatan Perseroan tercatat sebesar Rp 16,46 triliun

Dengan berbagai peluang positif yang ada, sepanjang tahun 2016 Perseroan berhasil mencetak kontrak baru senilai Rp32,6 triliun atau tumbuh 20,3% dibandingkan tahun sebelumnya yang terealisasi sebesar Rp27, 1 triliun. Sementara itu, pendapatan Perseroan tercatat sebesar Rp 16,46 triliun atau tumbuh sebesar 15,8% dibanding tahun 2015  yang tercatat sebesar Rp 1614,22 triliun.

Dengan pengelolaan Perseroan yang baik, laba usaha Perseroan meningkat dari Rp 1, 97 triliun atau naik 23, 1 % dibandingkan tahun 2015 sebesar Rp 1,60 triliun, sementara itu laba bersih tahun berjalan sebesar Rp 1, 15 triliun pada tahun 2016 atau tumbuh 35,3% jika dibandingkan tahun 2015 sebesar Rp0,85 triliun. Sementara itu, dari peningkatan investasi, penataan portofolio bisnis, serta right issue yang dilakukan selama tahun 2016, aset Perseroan tumbuh 63,0% dari Rp19,16 triliun menjadi Rp31,23 triliun pada akhir tahun 2016. Pencapaian yang membanggakan tahun ini merupakan buah dari kerja keras seluruh komponen Perseroan.

Kineria Perseroan yang positif pada tahun 2016 akan tetap dipertahankan. Strategi Perseroan dengan mengembangkan 7 pilar bisnis utama yaitu Konstruksi, Properti, Engineering Procurement Construction {EPC), lnfrastruktur, Energi, Precast serta Peralatan. Hambatan utama yang dihadapi Perseroan lebih banyak disebabkan oleh kendala eksternal, dengan portofolio proyek 80% dari Pemerintah dan BUMN serta 20% dari sektor Swasta, maka Kinerja Perusahaan sangat bergantung pada jadwal aktivasi Anggaran Pemerintah (APBN). Kondisi ini menyebabkan adanya penumpukan aktivitas Konstruksi pada kuartal 3 (tiga) dan 4 (empat) setiap tahunnya.

FINANCIAL HIGHLIGHT

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Pendapatan Usaha
Peningkatan pendapatan usaha dikontribusikan oleh segmen jasa konstruksi meningkat Rp545,36 miliar; segmen properti dan realti meningkat Rp604,39 miliar; segmen pracetak rneningkat Rp29428 miliar; serta segmen EPC meningkat Rp 1,44 triliun, serta segmen usaha Peralatan sebesar Rp 148, 12 miliar. Secara keseluruhan, PT PP (Persero) Tbk berhasil membukukan pendapatan usaha tahun 2016 sebesar Rp16,46 triliun, tumbuh sebesar Rp2,24 triliun atau 15.76% dibandingkan tahun 2015 sebesar Rp 14,22 triliun.

Aset
Pada tahun 2016, jumlah aset PP sebesar Rp31,23 triliun yang terdiri dari 78% aset lancar dan 22% aset tidak lancar. Nilai jumlah aset ini meningkat Rp12 triliun atau 63,02% dibandingkan tahun 2015 sebesar Rp19, 16 triliun. Peningkatan aset tersebut terutama berasal dari kenaikan aset lancar sebesar Rp8,91 triliun atau 57,76%, dan diikuti kenaikan aset tidak lancar sebesar Rp5,16 triliun atau 138,40%.

Liabilitas
Pada akhir tahun 2016, PP mencatat jumlah liabilitas sebesar Rp20,40 triliun yang terdiri dari 77,69% liabilitas jangka pendek dan 22,31% liabilitas jangka panjang. Nilai jumlah liabilitas ini naik sebesar Rp6,42 triliun 45,85% dari Rp14,01 triliun pada akhir tahun 2015. Kenaikan liabilitas tersebut terutama berasal dari peningkatan liabilitas jangka pendek sebesar Rp5, 11 triliun atau 47,42%, dan diikuti peningkatan liabilitas jangka panjang sebesar Rp1 ,32 triliun atau 40,63%.

Ekuitas
Jumlah ekuitas PP sampai dengan 31 Desember 2016 sebesar Rp10,77 triliun. Nilai jumlah ekuitas ini lebih tinggi Rp5,62 triliun atau 109,21% dari Rp5,15 triliun pada 31 Desember 2015. Peningkatan ekuitas tersebut terutama dikontribusikan dari tambahan modal disetor sebesar Rp4,25 triliun.

Laba Usaha
Laba usaha merupakan pendapatan usaha dikurangi beban pokok penjualan dan beban usaha PP. Dengan perhitungan tersebut, PP berhasil membukukan laba usaha tahun 2016 sebesar Rp1 ,97 triliun, pencapaian tersebut lebih tinggi dibandingkan tahun 2015 sebesar Rp1,60 triliun.

Laba Sebelum Pajak
Laba sebelum pajak penghasilan merupakan laba tahun berjalan dari operasi yang dilanjutkan sebelum dikurangi beban pajak penghasilan. Dengan perhitungan tersebut, PP mampu membukukan laba sebelum pajak penghasilan tahun 2016 sebesar Rp 1,70 triliun, pencapaian tersebut lebih tinggi dibandingkan tahun 2015 sebesar Rp1,29triliun.

Laba Tahun Berlalan
Laba tahun berjalan dari operasi yang dilanjutkan merupakan laba yang diperoleh dalam tahun buku berjalan setelah dikurangi penghasilan (beban) pajak. Dengan perhitungan tersebut, PP mampu membukukan laba tahun berjalan tahun 2016 sebesar Rp 1, 15 tri iun, lebih tinggi Rp306,01 triliun atau 36,20% dibandingkan tahun 2015 sebesar Rp845,42 miliar.

RENCANA STRATEGIS

Sejauh ini Perseroan dapat dikatakan telah berhasil bertransformasi menjadi pemain yang dinamis dalam industri yang sangat kompetitif. Melangkah ke tahun 2017, setelah menelaah program kerja yang disusun Direksi untuk tahun  tersebut, Perseroan berpendapat bahwa program kerja maupun target-target yang ditetapkan telah mencerminkan secara realistis potensi Perseroan untuk terus tumbuh dan berkembang sesuai dengan arah yang ditetapkan dalam strategi jangka panjang Perseroan.

Perseroan menargetkan perolehan kontrak baru tahun 2017 sebesar Rp 37,2 triliun. dimana lebih tinggi 200,6 dibandingkan target tahun 2016 yang berjumlah sekitar Rp 31 triliun. Dengan target kontrak baru 2017 dan kontrak cany over, Perseroan menargetkan pendapatan tahun 2017 tumbuh lebih dari 500,6 dibandingkan dengan target tahun 2016. Untuk mencapai target-target tersebut, masih akan didominasi oleh proyek-proyek infrastruktur pemerintah. Hal ini didukung o eh program-program yang telah dicanangkan Pemerintah untuk meningkatkan kualitas infrastruktur di Indonesia. Sementara itu, program ekspansi internasional juga akan terus didorong ke kawasan ASEAN yang telah ditetapkan dalam rencana ekspansi.

Keterangan:


Tahun
2016
Peserta ARA
Ya
Kategori ARA
BUMN Non Keuangan Listed (BNKL)
Penghargaan
Jumlah Halaman
742
Kantor Akuntan Publik
Hertanto Grace Karunawan
Biro Administrasi Efek
PT Bhakti Share Registar
Kustodian
PT Kustodian Sentral Efek Indonesia
Agen Pemeringkat
PT Pefindo
Persatuan Karyawan
N/A
NPWP
N/A
TDP
N/A
SIUP
N/A
Tags
pp,bumn,konstruksi,indonesia

* Galeri memuat data laporan tahunan perusahaan-perusahaan di Indonesia. Informasi, permintaan pemuatan maupun perubahan, hubungi: info@annualreport.id


Download Read PDF